Nyatakan Bersedia Jadi Target Pertama Vaksinasi Covid-19, PB IDI: Kalau Pak Presiden Siap, Kami Juga

- 14 Desember 2020, 22:36 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels./

PR DEPOK – Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih menyatakan bahwa dokter-dokter anggota IDI siap menjadi target pertama vaksinasi Covid-19.

Ia mengatakan bahwa apabila Presiden Jokowi menyatakan siap menjadi kelompok pertama yang disuntik, pihaknya pun menyatakan siap.

“Kalau Bapak Presiden menyampaikan sudah bersiap menjadi bagian yang pertama disuntik, IDI juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan,” kata Daeng pada Senin, 14 Desember 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ.

Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions Babak 16 Besar: Ada Pertandingan PSG vs Barcelona dan ATM vs Chelsea

Ia menuturkan, IDI mendukung program vaksinasi yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Para dokter anggota IDI, kata Daeng, siap menjadi penerima pertama suntikan vaksin Covid-19.

Diketahui, penggunaan vaksin tersebut telah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, ia juga mengklarifikasi berita hoaks yang menyebutkan organisasinya menolak vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Beri Pesan ke Prabowo, Teddy: Fadli Zon Terlalu Bermain Sendiri, Bisa Jatuhkan Prabowo dan Gerindra

Menurutnya, pemberitaan tersebut dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap program vaksinasi pemerintah.

“Pemberitaan seperti itu akan berdampak pada program vaksinasi. Karena masyarakat percaya betul pada dokter dan IDI. Kalau IDI saja menolak, apalagi masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa masyarakat tidak perlu ragu menjalani vaksinasi jika vaksin Covid-19 sudah tersedia.

BPOM sendiri akan mengizinkan penggunaannya setelah memeriksa kemanjuran dan keamanan vaksin.

Baca Juga: Diduga Sebarkan Kebohongan karena Mengaku Bertemu Rasulullah, FPI Akan Polisikan Haikal Hassan

IDI menekankan bahwa vaksinasi merupakan upaya kedua setelah penerapan protokol kesehatan untuk menekan penularan dan penyebaran Covid-19 di tanah air.***

 

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah