“Kami tdk butuh hadirnya dedengkot tua,” kata Natalius secara tegas.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa dirinya sempat menolak tawaran sejumlah jabatan penting dari Hendropriyono.
“Sebabnya Wakil Ket BIN & Dubes yg Bp tawar saya tolak mentah2. Maaf,” ujarnya menjelaskan.
https://t.co/i7LMNn7Z7O Ortu mau tanya. Kapasitas Bp di Ngr ini sbg apa ya, Penasehat Pres, Pengamat? Aktivis?. Biarkan diurus gen Abad ke 21 yg egaliter, humanis, Demokrat. Km tdk butuh hadirnya dedengkot tua. Sebabnya Wakil Ket BIN & Dubes yg Bp tawar saya tolak mentah2. Maaf????— NataliusPigai (@NataliusPigai2) January 1, 2021
Baca Juga: Eks FPI Deklarasikan Front Persatuan Islam, Guntur Romli: Hati-hati Cara Licik Ular, Waspadalah!
Sebelumnya, Hendropriyono mengemukakan pendapatnya perihal pembubaran FPI melalui akun Twitter milinya, @edo751945.
Menurutnya, organisasi pelindung para mantan anggota FPI dan pihak provokator hanya tinggal menunggu giliran seperti yang dialami oleh FPI.
Hendropriyono menilai, kegiatan FPI sudah semakin jauh dari kehidupan masyarakat yang berlandaskan Pancasila, yakni toleran terhadap perbedaan.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan kriminal yang terorganisir dengan kedok agama telah secara resmi dihentikan pemerintah demi penegakan hukum serta disiplin sosial.
Baca Juga: Respons Kritikan Musni Umar-Rizal Ramli Soal Ucapannya ke Natalius Pigai, Ruhut: kok pada Marah ya?
Karena menurut penilaiannya, hanya dengan kedisiplinan masyarakat bisa mencapai stabilitas.