Disebut 'Dedengkot Tua' oleh Natalius, Hendropriyono: Buat Seorang Pejuang Tidak Ada Kata Berhenti!

- 2 Januari 2021, 12:18 WIB
Jenderal Hendropriyono (kanan) membalas sentilan Natalius Pigai (kiri) soal pembubaran FPI.
Jenderal Hendropriyono (kanan) membalas sentilan Natalius Pigai (kiri) soal pembubaran FPI. /Dok. Instagram/@natalius_pigai dan @am.hendropriyono./

PR DEPOK - Kebijakan pemerintah baru-baru ini yang membubarkan organisasi masyarakat Front Pembela Islam (Ormas FPI) menuai banyak komentar dari berbagai pihak.

Tanggapan serta kritikan terus menerus muncul di media sosial terkait pembubaran tersebut.

Salah satu pihak yang memberikan komentar adalah eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI Hendropriyono.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Puan Maharani Terkena OTT oleh KPK di Kantor PDIP, Simak Faktanya

Melalui akun Twitternya @edo751945, Hendropriyono menyampaikan pendapatnya bahwa ormas FPI saat ini kehidupan masyarakatnya sudah semakin jauh dari landasan Pancasila, yaitu toleran terhadap perbedaan.

Komentar itu pun lalu ditanggapi oleh mantan Komisioner Komisi Nasional (Komnas) HAM, Natalius Pigai.

"Ortu mau tanya. Kapasitas Bp di Ngr ini sbg apa ya, Penasehat Pres, Pengamat? Aktivis? Biarkan diurus gen Abad ke 21 yg egaliter, humanis, Demokrat. Km tdk butuh hadirnya dedengkot tua. Sebabnya Wakil Ket BIN & Dubes yg Bp tawar saya tolak mentah2. Maaf," kata Natalius.

Baca Juga: Soal Pembubaran FPI, Azis Syamsuddin Ajak Elemen Bangsa Jaga Eksistensi Ideologi Negara

Tanggapan Natalius Pigai yang menyidir tersebut tampaknya menyinggung Hendropriyono hingga akhirnya ia menjawab sindiran Natalius Pigai.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 2 Januari 2021, Hendropriyono menyampaikan bahwa tak ada kata berhenti bagi pejuang.

Menurutnya bila negara dalam bahaya, semua orang Indonesia harus membelanya tanpa hitung tua atau muda.

"Buat seorang pejuang tdk ada kata berhenti ananda @NataliusPigai2, Jika negara dlm bahaya, kita hrs membelanya. Harus tanpa hitung untung atau rugi dan muda atau tua," ucap Hendropriyono.

Baca Juga: Respons Pernyataan Natalius ke Hendropriyono Soal Pembubaran FPI, Ferdinand: Kocak Juga Pigai Ini!

Selain itu, Hendropriyono juga mengungkapkan bahwa dirinya akan berjuang dalam keadaan apapun. Jika dulu ia berjuang sebagai pejabat yang memiliki kewenangan, saat ini ia berjuang dengan mulutnya sebagai rakyat.

Bahkan, ia menyatakan akan terus berjuang melalui doa meski dalam keadaan tak berdaya sesuai dengan ajaran Islam yang ia anut.

Kemudian, Hendropriyono menceritakan kekagumannya pada Natalius saat pertama kali mengenal sosoknya. Dia menganggap Natalius sebagai pemuda bangsa yang patriotik dan berani hingga menyarankan agar Natalius menjadi pejabat.

Namun, ia mengaku tak bermaksud menawari Natalius jabatan karena dirinya tak memiliki kewenangan apapun, melainkan hanya menyarankan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pemilik 201 Kg Sabu di Petamburan Ternyata Anggota FPI, Simak Faktanya

"Saya mngenalmu krn menganggap kmu seorang pemuda harapan bangsa yg patriotik, berani, dan pandai. Krn itu sy tanya knp kmu tdk jd pejabat saja, agar semua bakat dan potensimu tersalur dan bermanfa'at," ujarnya menambahkan.

Hendropriyono juga menceritakan awal bertemu dengan Natalius saat ia masih menjadi komisioner Komnas HAM. Awalnya Natalius menawarkan jasa untuk membela Hendropriyono dalam kasus Talangsari.

Baca Juga: Ingin Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12? Simak Tips Persyaratannya di Sini!

Namun, Hendropriyono mengaku tak menanggapi karena menganggap kasus tersebut telah selesai secara hukum dan agama.

Setelah lama tak berjumpa dengan Natalius, ia mengatakan bahwa sikap Natalius sangat berubah. Bahkan menurutnya moral Natalius pun ikut merosot hingga sopan dan santunnya hilang.

"Setelah lama tidak bertemu dan kmu bukan penguasa lagi, kamu berubah 180 serajat. Selain patriotisme dan kepandaianmu, moralmu juga sangat merosot. Sopan santun dan akal budimu lengap, krn ditelan kekecewaan sbg penganggur yg tak terakomodasi di tempat yg kmu inginkan," ujarnya.

Baca Juga: Respons Kritikan Musni Umar-Rizal Ramli Soal Ucapannya ke Natalius Pigai, Ruhut: kok pada Marah ya?

Di akhir utasnya, Hendropriyono lalu berterima kasih pada Natalius yang telah menghinanya. Dia juga memberikan pesan pada Natalius agar tidak mencari pengakuan atau kedudukan.

"Terimakasih atas pnghinaanmu kpd sy sbg org tua, yg tdk pernah menyakiti kamu. Sy brhrap agar pikiranmu jgn kesana kmari terus, utk mncari pengakuan atau kedudukan. Pegang teguh prinsip," kata Hendropriyono.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @edo751945


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x