Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Handoko mengatakan keputusan untuk menghentikan sementara proses produksi, telah disepakati jajaran pengurus Puskopti pada Kamis, 31 Desember 2020.
"Malam Sabtu sampai malam Minggu, tanggal 2 Januari 2021 semua tidak berjualan. Malam Senin tanggal 3 Januari 2021 sudah ada penjualan di pasar," ujar Handoko.
Akan tetapi, Puskopti mengimbau kepada seluruh anggota untuk menaikkan harga jual tahu dan tempe minimal 20 persen dari harga awal untuk mengantisipasi kerugian.
"Kami juga sudah berkomunikasi dengan jajaran pengurus di Jawa Barat agar kenaikan harga dilakukan secara kompak," ujar Handoko.
Baca Juga: Bersihkan Rumah Aa Gym yang Lagi Dirawat di RS karena Covid-19, dr. Tirta: Biar Kuman Tewas Terkapar
Lanjutnya, seluruh anggota dilarang untuk berbuat anarkis atau melanggar aturan hukum selama aksi mogok kerja berlangsung.***