Kemudian, akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju Sulbar diketahui masih terputus akibat longsor yang terjadi di beberapa titik. Hal itu lalu menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.
Tak hanya itu, terdapat sebanyak 43 tim terpadu yang belum bisa sampai ke Kota Mamuju.
Diketahui, 43 tim terpadu itu terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca Juga: Sebut Temuan Komnas HAM Bisa Jerat Munarman, FH: Saya Duga Kuat Senpi Laskar Diketahui Pimpinan FPI
Tim terpadu tersebut masuk melalui bandara Hasannudin Makasar lalu melanjutkan dengan jalan darat dan telah menempuh perjalanan selama 8 jam saat tiba di Kota Polowali Mandar.
Di sisi lain, sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di beberapa titik jalan trans Sulawesi.
Menurut salah satu tim dari Kemensos, Ale Triyono mengaku bahwa hujan turun terus tanpa henti sepanjang malam dan mengakibatkan perjalanan tim tidak bisa cepat serta harus berhenti beberapa kali.
Baca Juga: Klarifikasi Soal Ganti Presiden Bukan 2021 Tapi 2024, Mbak You: Ramalan Saya Jangan Dipercaya
Setibanya di Polman, tim kemudian istirahat dan berkoordinasi dengan BNPB. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.
Berdasarkan data yang dicatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN), terdapat sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Sulbar.