Network
PR DEPOK - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai angin kencang dalam durasi yang lama megakibatkan terjadinya banjir di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara pada Jumat, 15 Januari 2021.
Banjir yang menenggelamkan empat kecamatan di Halmahera Utara tersebut terjadi pada pukul 16.00 WIT sejak 15 Januari hingga 16 Januari 2021.
Menurut Kepala BPBD Halmahera Utara, Abner Manery mencatat warga dari empat kecamatan yang rumahnya terendam banjir harus mengungsi ke berbagai tempat yang aman.
Baca Juga: Sebut Zaman SBY RI Pernah Diramal Jadi Negara Gagal, HT: Pa SBY Kalem, tak Perlu Sampai ke Polisi
"Warga yang berada daerah tersebut, yakni Kecamatan Kao Barat, Galela Selatan, Galela Barat dan Loloda Utara," kata Abner.
Terjadinya bencana banjir tersebut membuat Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan untuk meninjau kondisi warga terdampak banjir.
Dalam tinjauannya itu, Risma mengecek berbagai kebutuhan hingga distribusi bantuan di kabupaten itu.
Informasi itu disampaikan Risma di sela-sela kunjungannya.
Baca Juga: RI Diterpa Bencana Bertubi-tubi, Emil Salim: Jangan Cari Kesalahan Tapi Cari Jalan Rasional Ilmiah
"Memang, saya ditugaskan Presiden RI untuk meninjau kawasan-kawasan menghadapi bencana dan telah ditanyakan ke Bupati Frans Manery terkait dampak jembatan putus aksesnya distribusi bantuan terpaksa harus lewat laut," ucap Mensos Risma seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, pada Selasa, 19 Januari 2021.
Mensos Risma kemudian menjelaskan alasan mengapa berbagai upaya dilakukan untuk menyampaikan bantuan pada warga terdampak bencana tersebut.
"Kalau darat dengan tempuh 3 jam, kalau melalui laut risikonya besar karena gelombang cukup tinggi," ujarnya menambahkan.
Selain itu, Risma juga mengatakan bahwa dirinya sudah menyiapkan personel Tagana untuk membantu warga korban agar mendapatkan bantuan, seperti makanan dan minuman.
Baca Juga: Mobil Jokowi Terobos Banjir Kalsel, Husin Shihab Sindir SBY: Tuhan Suka Pemimpin Ini, Betul Gak Pak?
Sementara itu, terdapat rumah-rumah yang rusak dan harus didata untuk diajukan ke Kementerian Sosial agar nantinya meringankan beban warga terdampak banjir di Halmahera Utara.
Sedangkan, untuk pembangunan jembatan akan disampaikan ke menteri PU agar bisa dilakukan pengerjaan.
Maka dari itu, Risma berjanji akan membantu relokasi warga ke lokasi yang lebih aman, asalkan ada lokasi yang disediakan.
"Saya akan mengupayakan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dibantu. Terkait relokasi desa saya akan membantu, akan tetapi harapan kami semua masyarakat dapat bersabar karena semua mengikuti prosedurnya," ucap mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Baca Juga: 2 Kader PDIP Diduga Terlibat Korupsi Bansos, Rocky Gerung: Risma Jadi Mensos agar Tak Dibongkar
Setelah melakukan peninjauan, ia melanjutkan agendanya dengan kegiatan penyerahan bantuan sosial pada masyarakat yang terdampak dan diserahkan langsung oleh Mensos Risma.
Kunjungan Mensos Risma tersebut mendapat apresiasi dari Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.
Padahal menurut Gani, bencana alam terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan sejumlah wilayah di Pulau Jawa serta memakan banyak korban.
Namun, Mensos Risma merespons begitu cepat dengan langsung datang ke Maluku Utara.
Baca Juga: Desak Penangkapan Mbak You, Husin Shihab: Bahaya! Sejak Ribuan Tahun Lalu Peramal Selalu Dihukum
Bahkan, Gani mengatakan bahwa bantuan telah disalurkan Polda Malut dan Pemprov Maluku Utara untuk masyarakat terdampak ke sebanyak 1.537 kepala keluarga dan 6.963 jiwa terdampak banjir Halmahera Utara.***
