Pos Pantau Sunter Hulu Berstatus Siaga I, BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Bantaran Sungai Waspadai Banjir

- 8 Februari 2021, 08:27 WIB
Ilustrasi pintu air.
Ilustrasi pintu air. /Arif Firmansyah/Antara

PR DEPOK - Pos Pantau Sunter Hulu kini dikabarkan berstatus awas atau siaga I hingga membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga untuk mewaspadai terjadinya banjir. 

Imbauan itu ditujukkan khususnya pada warga yang berada di sepanjang bantaran sungai. 
 
Informasi tersebut disampaikan oleh BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter resminya @BPBDJakarta pada Senin, 8 Februari 2021.
 
 
"Antisipasi sekitar 4 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung," demikian keterangan BPBD DKI Jakarta.
 
Berdasarkan catatan BPBD DKI Jakarta, kenaikan status dari waspada atau siaga III menjadi siaga atau siaga II hingga status awas atau siaga I terjadi mulai pukul 1.00 WIB hingga 4.00 WIB. 
 
"Kami BPBD Daerah Provinsi DKI Jakarta menginformasikan bahwa pada pukul 3.00 WIB, ketinggian Pos Pantau Sunter Hulu 240 cm (terang) dalam status siaga II," kata petugas peringatan dini BPBD DKI Jakarta. 
 
 
Kemudian, pihak BPBD juga mengimbau pada masyarakat agar hati-hati pada bahayanya banjir.
 
"Diimbau kepada warga bantaran sungai agar waspada dan berhati-hati terhadap bahayanya banjir," ucapnya menambahkan.
 
Seiring dengan hujan yang masih mengguyur hingga pukul 4.00 WIB tinggi muka air di Pos Pantau Sunter Hulu meningkat menjadi status awas atau siaga I.
 
 
Kemudian menurut BPBD DKI Jakarta, wilayah yang perlu melakukan antisipasi adalah Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara.
 
Wilayah lain selanjutnya yang juga perlu melakukan antisipasi adalah Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pulo Gadung, Sumur Batu, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara dan Sungai Bambu. 
 
Diketahui untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Sunrer Hulu mencapai di bawah 140 cm sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 8 Februari 2021. 
 
 
Lebih lanjutnya, BPBD juga mencatat kenaikan tinggi muka air di beberapa pintu air lainnya pada pukul 4.00 WIB, yakni Pintu Air Pasar Ikan yang mencapai 201 cm (gerimis) dengan status siaga II karena dampak hujan. 
 
Batas tinggi muka air dalam ukuran normal di Pintu Air Pasar Ikan adalah di bawah 169 cm. 
 
Menurut BPBD DKI Jakarta, antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terdampak adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru. 
 
 
Tak hanya itu, BPBD juga mencatat beberapa pos pantau yang mengalami status waspada atau siaga III.
 
Sejumlah pos pantau tersebut adalah Pos Pantau Angke Hulu ketinggian 195 cm (mendung), Pintu Air Manggarai ketinggian mencapai 775 cm (gerimis),  Pos Pantau Karet ketinggian 510 cm (gerimis). 
 
Kemudian pos pantau lain yang juga berstatus waspada atau siaga III adalah Cipinang Hulu ketinggian 175 cm (mendung), dan Bendung Katulampa dengan ketinggian 90 cm (gerimis). 
 
 
BPBD DKI Jakarta nantinya akan memperbarui kembali informasi peringatan dini terkait kenaikan atau pun penurunan tinggi mukai air di pos pantau dan pintu air.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x