Network
PR DEPOK – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama menanggapi kabar terkait Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
Pasalnya, terdapat kabar bahwa Fadjroel Rachman merupakan anggota aktif Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB).
Melalui akun Twitter pribadinya @knpiharis, Haris Pertama mengaku kaget dengan adanya kabar tersebut.
“Wow... benarkah ini ???” ujar Haris Pertama sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 15 Februari 2021.
Apabila kabar itu benar, lanjut dia, Fadjroel Rachman seharusnya mengajarkan para anggota GAR ITB itu perihal etika dan sopan santun.
“Jika benar, harusnya bapak @fadjroeL mengajarkan etika dan santun kepada anggota GAR-ITB,” ujarnya menambahkan.
Menurut Haris Pertama, hal itu harus dilakukan Fadjroel Rachman agar ke depannya, para anggota GAR ITB tak lagi menuduh seseorang dengan sebutan radikal.
“Agar tidak main tuduh orang dengan sebutan RADIKAL???,” ucap Haris menjelaskan.
Masih dalam kesempatan yang sama, di akhir cuitannya, ia membubuhkan ‘tanda tanya’. Hal itu ia lakukan karena dirinya merasa takut apabila nantinya dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Kasih tanda tanya ah, nanti di laporin lagi,” kata Haris Pertama.
Baca Juga: Buka-bukaan Soal Pertemuannya dengan SBY, Marzuki Alie: Megawati ‘Kecolongan’ Dua Kali
Sebagai informasi, Fadjroel Rachman sendiri dikabarkan pernah mendesak Alumni ITB untuk mengeluarkan Din Syamsuddin dari Majelis Wali Amanat (WMA) ITB.
Pernyataan tersebut disampaikan Fadjroel Rachman melalui akun Twitter pribadinya @fadjroeL pada 30 Januari 2019 lalu.
“Alumni ITB @itbofficial Wajib Meminta Din Syamsuddin untuk Mundur Sebagai Anggota WMA ITB karena Tidak Pantas untuk Mendorong Kecuirgaan dan Ketidakpercayaan Publik terhadap Mahkamah Konstitusi,” kata Fadjroel Rachman.***
