Network
PR DEPOK - Hujan yang tak henti-hentinya turun pada Sabtu, 20 Februari 2021 dini hari dikabarkan memicu terjadinya banjir di beberapa wilayah di Jakarta.
Terdapat kurang lebih 193 Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat yang terkena dampak banjir hingga siang hari.
Data tersebut diambil berdasarkan informasi yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Baca Juga: Jumpai Teten Masduki, Shopee Sebut Pedagang Lokal dan UMKM Mendominasi Platform hingga 97 Persen
"Secara keseluruhan, sebanyak 193 RT dari total 30.470 RT yang terdampak. Dengan persentase RT terdampak sebesar 0.633 persen," kata Sabdo Kurnianto selaku Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Kemudian, jika dikalkulasikan jumlah pengungsi akibat banjir di seluruh DKI Jakarta terdapat sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa.
Sedangkan, terkait rinciannya menurut BPBD, sebanyak 29 RW terdampak di Jakarta Selatan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Jumlah 29 RW tersebut di antaranya terdiri dari 44 RT, dengan ketinggian 40-150 cm, dan terdapat pengungsi sebanyak tujuh KK dengan total 19 jiwa.
Kemudian, terdapat 50 RW terdampak di Jakarta Timur, yang terdiri dari 143 RT dengan ketinggian 40-180 cm, dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa kini tengah mengungsi.
Selanjutnya di Jakarta Barat, sejumlah empat RW dan enam RT juga ikut terdampak akibat banjir tersebut.
Kondisi banjir dengan variasi ketinggian air yang berbeda tersebut diketahui juga merupakan sisa dari banjir pada Jumat, 19 Februari 2021 kemarin yang terjadi dari pagi hingga sore hari.
Saat ini warga Jakarta yang menjadi korban banjir membutuhkan bantuan berupa makanan.
"Belum ada bantuan, paling aku butuh bantuan makanan," kata Lana, salah satu warga yang terdampak.
Tak hanya itu, sepanjang jalan Komodor Halim PK menuju Bandara Halim dan sebaliknya dikabarkan juga turut digenangi air dengan ketinggian hampir 20 cm.***
