Siap Turun Gunung Hadapi Gerakan Kudeta Partai Demokrat, SBY: Ini Sumpah dan Kesetiaan Saya di Hadapan Tuhan

- 25 Februari 2021, 12:03 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Instagram/@aniyudhoyono.

PR DEPOK - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi soal adanya gerakan yang hendak merusak partai yang dia dirikan 20 tahun lalu tersebut.

Dalam tanggapannya, SBY tampaknya sangat murka dengan adanya gerakan merebut kekuasaan dari tangan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal tersebut disampaikan SBY melalui satu video yang diunggah di kanal YouTube Partai Demokrat pada Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Ganjar Mengaku Salah karena Semarang Banjir Lagi, Christ Wamea: Bapak Bukan Salah, Tapi Tak Mampu Atasi Banjir

SBY mengatakan dengan tegas bahwa dirinya akan menjadi benteng dan bhayangkara Partai Demokrat dari pihak-pihak yang ingin merusak partai yang identik dengan warna biru tersebut.

"Insya Allah sepanjang hayat di kandung badan, saya akan tetap menjadi kader Partai Demokrat. Ini sumpah saya, sumpah dan kesetiaan saya di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Kesetiaan terhadap partai inilah darah saya," ucapnya tegas dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Masih dalam video tersebut, SBY mengatakan gerakan yang hendak merusak Partai Demokrat ini melibatkan kader dan mantan kader.

Baca Juga: Tegur Penanganan Banjir Anies Baswedan, Gus Nadir Tegas: Gak Butuh Ngeles, Buktikan Bisa Kerja Gak?

Mereka, dikatakan pria berusia 71 tahun ini, ingin menjadikan orang luar sebagai pimpinan Partai Demokrat menggantikan anaknya AHY.

"Para kader di seluruh tanah air mesti sadar dan mengerti, gerakan dan perilaku segelintir orang inilah yang bisa menghancurkan partai kita. Jangan mau kita di perdaya dan ditipu oleh akal busuk mereka," kata dia.

Kendati sudah tidak aktif lagi dalam kegiatan sehari-hari Partai Demokrat, SBY mengaku harus turun gunung dalam menghadapi gerakan yang hendak merebut kekuasaan Partai Demokrat dari AHY.

Baca Juga: Sebut Ridwan Kamil-Ganjar Pranowo Bebas Hujatan Soal Banjir, Gus Umar: Giliran di DKI, Buzzer Sibuk Maki-maki

Seperti diketahui sebelumnya, isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat dari tangan AHY sempat menghebohkan publik di Indonesia.

Salah satu nama yang disebut kader Demokrat terlibat dalam gerakan tersebut yakni Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.

Nama Moeldoko menyeruak ke khalayak usai kader Partai Demokrat yakni Andi Arief di akun Twitter pribadinya @Andiarief__ dengan blak-blakan mengatakan hal itu.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Partai Demokrat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah