Dalam cuitan berbeda, Don Adam menilai bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatra Utara, itu adalah bentuk penghinaan terhadap demokrasi dan reformasi 98.
“Ini adalah pengulangan sejarah! Ini adalah penghinaan terhadap demokrasi dan reformasi 98,” ujar dia di cuitan yang lain.
Menurutnya, Ketua Umum Partai Demokrat yang sah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebaiknya membuat arena konsolidasi di kantor DPP dan DPD secara serentak.
“Sebaiknya @AgusYudhoyono membuat arena konsolidasi demokrasi dgn 1 acara mimbar bebas di kantor DPP dan kantor DPD propinsi serentak. Ini jg ujian kepemimpinan nasional utk AHY. Bergerak!” kata aktivis Prodem tersebut.
Diberitakan sebelumnya, publik saat ini tengah ramai menyoroti soal Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat, yang digelar untuk menggulingkan kepemimpinan AHY dan mengganti Ketua Umum partai tersebut.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat versi KLB yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut.
Kendati banyak yan mengkritik pelaksanaan KLB yang disebut ilegal dan tidak sah ini, Menko Polhukam, Mahfud MD, menilai hal ini bukanlah masalah hukum, melainkan hanya masalah internal partai.
Oleh karena itu, kata Mahfud MD, pemerintah tidak bisa melarang ataupun mendorong kegiatan yang digelar oleh pihak yang mengatasnamakan partai.