PR DEPOK - Perusahaan peneliti pasar atau market research global, Ipsos, menyampaikan bahwa 80 persen masyarakat Indonesia menunggu dan bersedia untuk mengikuti vaksin Covid-19.
Dalam penelitian ini, Indonesia tercatat kedua terbanyak masyarakatnya bersedia mengikuti vaksinasi di antara negara-negara Asia Tenggara.
Pernyataan ini berdasarkan hasil survei dari Ipsos terkait perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19 yang diumumkan pada Selasa, 23 Maret 2021.
Survei yang dilakukan Ipsos merupakan survei gelombang ketiga dan diadakan secara daring, periode 4-15 Februari 2021, dan mencakup negara-negara di Asia Tenggara antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
“Laporan survei gelombang ketiga Ipsos sangat komprehensif, mencakup berbagai aspek, mulai opini dan perilaku masyarakat terhadap vaksin, perkembangan perilaku konsumsi, situasi ekonomi dan pendapatan masyarakat, minat beli konsumen, pilihan saluran pembelian (purchasing channel) dan penggunaan dompet digital (e-wallet), serta industri UMKM dan jenis produk yang paling diminati masyarakat saat ini," kata Managing Director Ipsos Indonesia Soeprapto Tan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Berdasarkan hasil survei itu, 79 persen mayoritas masyarakat Asia Tenggara bersedia dan menanti pemberian vaksin Covid-19, dengan perincian Vietnam 94 persen dan Indonesia 80 persen.
Vietnam dan Indonesia adalah negara Asia Tenggara yang masyarakatnya paling banyak bersedia dan bersemangat divaksin. Selanjutnya, Thailand 78 persen, Singapura 77 persen, Malaysia 76 persen, dan Filipina 68 persen.