Network
PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia sudah tidak pernah impor beras selama hampir tiga tahun.
Sementara terkait kisruhnya wacana impor beras baru-baru ini, ia juga menegaskan tidak akan ada impor hingga Juni mendatang.
“Soal beras, tidak akan ada impor komoditas beras hingga Juni nanti. Selama hampir 3 tahun ini Indonesia juga tidak mengimpor beras,” kata Jokowi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @jokowi.
Baca Juga: Dukung Pemerintah Larang Aktivitas Mudik Lebaran 2021, Wakil Ketua MUI: untuk Kebaikan Kita Semua
Selain itu Jokowi menjelaskan adanya nota kesepahaman impor beras dengan Thailand dan Vietnam hanya opsi berjaga-jaga, bukan berarti wajib memutuskan untuk impor.
“Memang, ada nota kesepahaman kita dengan Thailand dan Vietnam, tapi itu baru berupa opsi, berjaga-jaga di tengah situasi pandemi,” tuturnya.
Soal beras, tidak akan ada impor komoditas beras hingga Juni nanti. Selama hampir 3 tahun ini Indonesia juga tidak mengimpor beras.
Memang, ada nota kesepahaman kita dengan Thailand dan Vietnam, tapi itu baru berupa opsi, berjaga-jaga di tengah situasi pandemi. pic.twitter.com/HIAGw775mY— Joko Widodo (@jokowi) March 26, 2021
Namun, tampaknya pernyataan Jokowi yang menyebut Indonesia hampir tiga tahun tidak impor beras dibantah oleh Institut Ecosoc Rights melalui akun Twitter @ecosocrights.
Disebutkannya, pada 2018 Indonesia mengimpor 2,25 juta ton beras. Sedangkan di 2019 Indonesia juga masih impor beras dengan jumlah 444,5 ribu ton.
“Hampir 3 th Indonesia tdk mengimpor beras? Th 2018 impor beras 2,25 juta ton, th 2019 impor 444,5 ribu ton,” tulisnya, saat membalas cuitan Jokowi pada Sabtu, 27 Maret 2021.
Hampir 3 th Indonesia tdk mengimpor beras? Th 2018 impor beras 2,25 juta ton, th 2019 impor 444,5 ribu ton https://t.co/XMlQxi2Mos— InstitutEcosocRights (@ecosocrights) March 27, 2021
Kontradiksi antara pernyataan Jokowi dan kenyataan yang terjadi pun kemudian menuai tanggapan dari aktivis Pro Demokrasi (Prodem) Adamsyah Wahab atau Don Adam.
Baca Juga: Disalurkan hingga Akhir Maret 2021, Berikut Cara Cek Penerima Bansos di dtks.kemensos.go.id
Tampaknya, Don Adam sudah menduga dari awal bahwa memang ada “kejanggalan”. Lantas dia menyinggung Jokowi yang menurutnya mudah dibohongi.
“Apa kubilang! Gampang sekali pakde dikibulin bawahannya,” ujar Don Adam melalui akun Twitter pribadinya @DonAdam68.
Apa kubilang! Gampang sekali pakde dikibulin bawahannya. https://t.co/QYBdFQTH52— Don Adam (@DonAdam68) March 27, 2021
Sementara itu, dikutip dari laman resmi Ombudsman RI, total impor beras dalam kurun waktu 4 tahun (2015-2018) sebesar 4,7 juta ton.
Berdasarkan data BPS Oktober 2019, impor beras dari Vietnam mengalami kenaikan dari tahun 2017 sebesar 16.599,9 ton menjadi 767.180,9 ton diikuti jumlah impor dari Thailand 108.944,8 ton (2017) menjadi 795.600,1 ton (2018). Sedangkan sepanjang 2019, Indonesia impor beras sebanyak 444.508 ton.
Diketahui, ketergantungan Indonesia terhadap impor beras selama ini lantaran produksi dalam negeri yang terbatas atau juga dapat dikarenakan adanya keuntungan dalam perdagangan luar negeri.
Meski begitu ketergantungan impor ini bukanlah sebuah cerita baru, ketergantungan mengimpor beras dirasa telah trejadi sejak terjadinya krisis ekonomi 1997/1998. Adapun yang mengatakan bahwa ketergantungan Indonesia terhadap impor beras sudah ada sejak era Orde Baru.***
