Minta Moeldoko Beri 1 Bukti Pertarungan Ideologis di PD, Ossy: Jangan Tebar Fitnah dan Adu Domba Anak Bangsa

- 30 Maret 2021, 07:30 WIB
Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Ossy Dermawan.
Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Ossy Dermawan. /Twitter @OssyDermawan

PR DEPOK - Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Ossy Dermawan meminta KSP Moeldoko menunjukkan satu bukti terkait pernyataannya yang menyebut sedang terjadi pertarungan ideologis di tubuh Partai Demokrat.

KSP Moeldoko, tunjukkan satu saja bukti nyata bahwa sedang terjadi pertentangan ideologis di tubuh Partai Demokrat kepemimpinan AHY,” kata Ossy seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @OssyDermawan pada Senin, 29 Maret 2021.

Menurut Ossy, jika Moeldoko tidak bisa memberikan bukti nyata, maka lebih baik tidak menyebarkan informasi bohong yang bisa menimbulkan permusuhan antaranak bangsa.

Baca Juga: Usai Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Polri Amankan 13 Terduga Teroris, 5 di Antaranya Kelompok JAD

Jangan tebar fitnah dan hoax serta adu domba anak bangsa,” tutur Ossy.

Sementara itu, menanggapi alasan Moeldoko tertarik memimpin Partai Demokrat lantaram ingin selamatkan negara, Ossy menilai lebih baik ia selamatkan harga dirinya terlebih dahulu di hadapan publik.

Cuitan Ossy Dermawan.
Cuitan Ossy Dermawan.

Yang prioritas sekarang adalah selamatkan dulu harga dirimu di mata publik,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Perlu Bingung Lagi, 3 Bansos 2021 ini Cair April, Simak Jadwal Pencairan dan Cek lewat dtks.kemensos.go.id

Diketahui sebelumnya, Kepala KSP Moeldoko mengatakan bahwa arah demokrasi di dalam tubuh Partai Demokrat sudah bergeser sehingga menimbulkan kekisruhan di antara para kader.

Kemudian Moeldoko menyebut sedang ada pertarungan ideologis di Partai Demokrat untuk kepentingan Pilpres 2024 mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Moeldoko (@dr_moeldoko)

“Terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali, ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Moeldoko melalui akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko pada Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Selasa, 30 Maret 2021, Mulai Pukul 10.00 hingga 16.30 WIB

Selain itu, ia juga mengungkapkan adanya kecenderungan ideologis yang semakin terlihat jelas, sehingga membuat dirinya menerima tawaran menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

“Jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa. Itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat,” tuturnya.

Moeldoko juga mengatakan, persoalan yang dia yakini benar atas otoritas pribadi yang dimiliki, Moeldoko enggan membebani presiden.

Baca Juga: Moeldoko Terima Pinangan Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, AHY: Beranikah KSP Akui Tertipu Makelar Politik Ini

Moeldoko pun mengaku khilaf atas keterlibatannya dalam KLB yang tanpa izin keluarga.

Meski begitu, dia mengaku tidak menyesal karena sudah terbiasa mengambil risiko untuk kepentingan negara.

“Saya juga khilaf, tidak memberitahu kepada istri dan keluarga. Saya terbiasa mengambil risiko seperti ini, demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu, jangan bawa-bawa presiden untuk persolan ini,” ucap Moeldoko.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x