Dengan dua kasus tersebut, Dedek kemudian menyimpulkan bahwa doktrin yang diajarkan bisa sangat berbahaya lebih dari senjata api.
"Doktrin bisa lebih berbahaya dari senjata api," ujar Dedek mengakhiri cuitannya.
Jgnkan Zakiah yang masih belia. Kawanku dari SMP & SMA, sangat pintar & bandel. S1 & S2 di perguruan tinggi top di Indonesia, salah ikut pengajian, berangkat ke Suriah & tewas di sana. Sblm berangkat ia mengthogut²kan ayahnya yg PNS. Doktrin bisa lebih berbahaya dari senjata api. https://t.co/wlpFXSS5GV— Dedek Prayudi - Uki || ig: @uki_dedek (@Uki23) March 31, 2021
Seperti diberitakan sebelumnya, Zakiah Aini telah menyerang Mabes Polri dengan senapan api pada Rabu, 31 Maret 2021 lalu.
Aksi baku tembak antara Zakiah dan pihak kepolisian itu berakhir dengan penembakan Zakiah hingga tewas.
Setelah kejadian tersebut, ditemukan selembar surat wasiat yang ditinggalkan oleh Zakiah untuk keluarganya.
Dalam surat tersebut, Zakiah menyampaikan permohonan maafnya karena telah memilih jalan "jihad" dan menyampaikan harapannya agar bisa memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya.
"Zakiah sayang banget sama mamah, tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya. Makannya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mamah dan keluarga di akhirat," ucap Zakiah dalam surat wasiatnya.