PR DEPOK - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menanggapi tragedi teror yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
Menurutnya, kelompok radikal memang sengaja membawa peran agamanya dalam aksi teror yang dilakukan, ia pun menyebut jangan pernah takut disebut anti-agama.
Hal itu disampaikan Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, pada Minggu, 4 April 2021.
Baca Juga: Bicara Terorisme, Abdillah Toha Tegas: Tokoh-tokoh Kebencian Harus Disingkirkan dari Akses Publik
"Jangan pernah takut dibilang anti agama anti pemuka agama, karena kelompok radikal itu memang sengaja menggunakan label agama untuk melindungi dan memuluskan kejahatan yang mereka buat," ujar Teddy Gusnaidi.
Ia juga mengatakan, kelompok radikal itu tahu akan ada saja orang yang membelanya karena disebut takut dosa.
"Mereka tau, bakal ada orang-orang bodoh yang membela kejahatan mereka, atas nama takut dosa," ujar Teddy Gusnaidi.
Menurutnya, yang jadi permasalahan ialah tidak adanya konsistensi yang dilakukan untuk memberantas radikalisme.
"Indonesia mampu untuk lakukan itu, buktinya jika ada kejadian terorisme, maka dengan mudah pelaku yang lain ditangkap, bahkan gagalkan rencana busuk mereka. Masalahnya tidak ada konsistensi untuk melakukan hal itu ketika tidak ada kejadian terorisme. Ini masalah sebenarnya..," kata Teddy Gusnaidi.
Indonesia mampu untuk lakukan itu, buktinya jika ada kejadian terorisme, maka dengan mudah pelaku yang lain ditangkap, bahkan gagalkan rencana busuk mereka. Masalahnya tidak ada konsistensi untuk melakukan hal itu ketika tidak ada kejadian terorisme.
Ini masalah sebenarnya..— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 4, 2021
Lanjutnya, menegaskan bahwa negara ini tidak ada masalah soal kemampuan memberantas radikalisme, hanya saja adanya masalah konsistensi dalam memberantas radikalisme.
"Sekali lagi, negara ini tidak ada masalah soal kemampuan untuk memberantas kelompok radikal, tapi negara ini punya masalah konsistensi dalam memberantas radikalisme," kata Teddy Gusnaidi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Terkait hal ini, ia pun meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengganti jajarannya yang tampak tidak memiliki konsistensi dalam pemberantasan radikalisme.
Baca Juga: Ramalan 6 Zodiak Senin, 5 April 2021: Aries, Taurus, dan Cancer Berpikir untuk Mulai Berinvestasi
"Segera ganti pembantu anda pak @jokowi jika tidak punya konsistensi dalam memberantas radikalisme. Terima kasih," ujar Teddy Gusnaidi.***