Selanjutnya, Al Chaidar mengatakan bahwa masih munculnya serangan terorisme di berbagai daerah di Indonesia tidak terlepas dari adanya ideologi transnasional wahabi takfiri yang masih berkembang di Indonesia.
Selain itu, masalah politik dan demokrasi di Indonesia turut menjadi alasan bagi kelompok teroris untuk terus melancarkan aksinya di Tanah Air.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit menyatakan adanya terduga teroris berinisial ZA (25).
ZA diketahui melakukan penyerangan di Markas Besar (Mabes) Polri pada Rabu, 31 Maret 2021 lalu. Ia juga dikatakan berideologi radikal ISIS.
“Ini dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosial media,” tutur Listyo Sigit.
Hal itu terbukti dari sebuah unggahan yang menunjukkan simpati terhadap ISIS. Unggahan tersebut diunggah ZA sebelum melakukan aksi terornya.***