Pengamat Ungkap Faktor Kelompok Pemuda Rentan Terlibat Terorisme: Situasi Indonesia Sekuler dan Liberal

- 6 April 2021, 18:11 WIB
Personel kepolisian bersenjata berjaga di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis 1 April 2021.
Personel kepolisian bersenjata berjaga di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis 1 April 2021. /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

Selanjutnya, Al Chaidar mengatakan bahwa masih munculnya serangan terorisme di berbagai daerah di Indonesia tidak terlepas dari adanya ideologi transnasional wahabi takfiri yang masih berkembang di Indonesia.

Selain itu, masalah politik dan demokrasi di Indonesia turut menjadi alasan bagi kelompok teroris untuk terus melancarkan aksinya di Tanah Air.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit menyatakan adanya terduga teroris berinisial ZA (25).

Baca Juga: Arief Poyuono Soroti Besaran Pajak Atta Halilintar per Tahun: Anak Muda Kreatif yang Sumbang Pemasukan Negara

ZA diketahui melakukan penyerangan di Markas Besar (Mabes) Polri pada Rabu, 31 Maret 2021 lalu. Ia juga dikatakan berideologi radikal ISIS.

“Ini dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosial media,” tutur Listyo Sigit.

Hal itu terbukti dari sebuah unggahan yang menunjukkan simpati terhadap ISIS. Unggahan tersebut diunggah ZA sebelum melakukan aksi terornya.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah