Network
PR DEPOK - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar ikut menanggapi soal survei kepuasan publik pada kinerja Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin.
Musni Umar berpendapat bahwa sebetulnya Ma'ruf Amin sudah bekerja dengan maksimal membantu pekerjaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai wakil presiden.
Sedangkan terkait rendahnya hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wapres Ma'ruf Amin menurutnya bukan berarti bisa digunakan sebagai alasan untuk melengserkan Ma'ruf Amin dari jabatannya itu.
Baca Juga: Prediksi Liga Inggris: Everton vs Tottenham Hotspur, Pertarungan Menuju Empat Besar
Hal tersebut disampaikan Musni Umar melalui akun Twitter pribadinya @musniumar pada Rabu, 14 April 2021.
"Ma’ruf Amin sebagai Wapres telah bekerja maksimal bantu Presiden. Hasil survei kepuasan publik yg Rendah terhdp Wapres MA jangan jadi alasan utk lengserkan MA," kata Musni Umar.
Hal tersebut disampaikan lantaran menurutnya risiko politik begitu mahal.
Selain itu, Musni Umar juga mengingatkan bahwa Ma'ruf Amin merupakan seorang ulama.
Baca Juga: Cek Fakta: Raja Salman dari Arab Saudi Jemput Paksa Habib Rizieq di Tahanan, Simak Faktanya
Apabila langkah pelengseran diambil, lanjut dia, maka risikonya masyarakat bisa marah.
"Resiko politik terlalu mahal. Beliau ulama rakyat bisa marah. Masy. Hrs Paham Posisi Wapres," ucapnya menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 15 April 2021
Seperti diberitakan sebelumnya, survei terkait tingkat kepuasan publik yang dibuat oleh Indonesia Political Opinion (IPO) menyatakan bahwa tingkat kepuasan pada kinerja Wapres Ma'ruf Amin begitu rendah.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah menyatakan bahwa tingkat kepuasan masyarakat pada kinerja Wapres Ma'ruf Amin sebesar 36 persen.
Sementara itu, Presiden Jokowi dari hasil survei memperoleh angka 56 persen dari masyarakat.***
