Kapal buatan Jerman itu mampu menyelam selama 3 bulan dengan kedalaman maksimal 500 meter di bawah permukaan laut.
Namun berdasarkan informasi KRI Nanggala-402 diduga tenggelam dengan kedalaman 700 meter di bawah permukaan laut.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, lubuk laut Bali memiliki kedalaman lebih dari 1.500 meter di bawah permukaan laut.
KRI Nanggala-402 dilengkapi persenjataan 14 buah torpedo 21 inci dalam 8 tabung dengan jarak tembaknya hingga 2 mil.
Kapal perang TNI AU tipe U-209/1300 ini dilengkapi dengan 4 mesin diesel elektrik dan dapat melaju kurang dari 25 knot atau sekitar 40 kilometer per jam, dan memiliki kecepatan di permukaan 11 knot atau 20 kilometer per jam.
KRI Nanggala-402 memiliki kecepatan 11,5 knot hingga 21,5 knot. Kapal ini dapat diisi oleh awak kapal lebih dari 34 orang. Kapal ini dilengkapi dengan persenjataan Torpedo jenis SUT.
Sejak Rabu 21 April 2021, kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 sudah siap di perairan Bali untuk mengikuti agenda tersebut.
Pukul 03.00 WITA, kapal selam KRI Nanggala-402 sudah mendapatkan izin clearance di sekitar perairan Bali.