Tak Lolos Uji ASN, Novel Duga Ada Upaya Singkirkan Orang Integritas KPK, Mardani: Pisau Pelemahan Kian Nyata

- 4 Mei 2021, 15:29 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera.
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. /Instagram.com/@mardanialisera

PR DEPOK - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menanggapi soal Novel Baswedan yang dikabarkan tidak lolos tes Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut Mardani, jika benar terjadi maka jelas ada potensi sumber daya manusia (sdm) KPK yang telah teruji untuk berantas korupsi mulai dihabisi.

Mardani Ali Sera menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, pada Selasa, 4 Maret 2021.

Baca Juga: Soal Kabar Pernikahan Rizky Bilar dan Lesti Kejora, Manajer: Apapun Aku Tahu tentang Dia, Ya Pokoknya Doain

"Jika hal ini benar, jelas ada potensi SDM KPK yg sudah teruji dan mempertaruhkan nyawanya utk memberantas korupsi mulai dihabisi," ujar Mardani Ali Sera.

Dikatakan Mardani, padahal kini berbagai kasus telah diperjuangkan, seperti bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang dikorupsi, suap tanjung balai hingga suap penyidik KPK.

"Pdahal mereka2 ini sedang berjuang keras utk menuntaskan berbagai kasus spt korupsi bansos Covid-19, suap tanjung balai, hingga penyuapan penyidik KPK," kata Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Miris! Orang Tua Asal Malaysia Berikan Anaknya yang Masih Bayi Rokok Elektrik atau Vape

Lebih lanjut, Mardani mengatakan bahwa kini kian nyata pisau pelemahan KPK melalui revisi UU KPK.

Menurutnya, adanya pertanyaan aneh di dalam tes ASN menjadi tanda usaha menyeragamkan KPK dalam hal identitas.

"Pisau pelemahan KPK melalui revisi UU KPK kian nyata. Pertanyaan aneh & lucu dlm tes ASN menjadi tanda2 usaha 'menyeragamkan' KPK bukan dlm bab kapasitas dan integritas tapi identitas," ujar Mardani Ali Sera.

Cuit Mardani Ali Sera.*
Cuit Mardani Ali Sera.*

Dikatakan Mardani, mestinya KPK menjadi island of integrity, yakni bukan menjadi pulau pekerja teknis semata.

"Padahal KPK mesti jadi island of integrity, Pulau Integritas bukan Pulau Pekerja Teknis semata," kata Mardani Ali Sera, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Sebelumnya, kabar puluhan pegawai KPK tidak lolos tes wawasan kebangsaan sebagai bagian dari proses alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN), termasuk dirinya telah sampai di telinga Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

"Ya, benar, saya dengar info tersebut," kata Novel dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 4 Mei 2021.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Tantangan Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19 di Tahun Depan

Lebih lanjut, Novel menduga ada upaya yang dilakukan untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK.

"Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan. Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri," ujar Novel.

Sebelumnya, KPK telah menyatakan agar segera mengumumkan hasil tes wawasan kebangsaan pegawainya dalam proses alih status menjadi ASN sebagai bentuk transparansi.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Depok dan Sekitarnya Hari Ini Selasa, 4 Mei 2021

"Saat ini, hasil penilaian asesmen TWK (tes wawasan kebangsaan) tersebut masih tersegel dan disimpan aman di Gedung Merah Putih KPK dan akan diumumkan dalam waktu dekat sebagai bentuk transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan KPK," kata Sekjen KPK Cahya H. Harefa.

Hasil tes wawasan kebangsaan itu telah di terima KPK dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) bertempat di Gedung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Selasa, 27 April 2021.

Hasil tersebut merupakan penilaian dari 1.349 pegawai KPK yang telah mengikuti tes yang merupakan syarat pengalihan pegawai KPK menjadi ASN.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @MardaniAliSera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x