Menurut dia, terjadi tren penurunan arus mudik sebesar 10 persen di masing-masing jalur udara dan darat menggunakan kereta api.
"Alhamdulillah penurunannya signifikan, yakni rata-rata 10 persen," kata Menhub Budi menjelaskan.
Perihal antisipasi arus balik pun disampaikan juga oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Marahani.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan bahwa kepadatan arus balik itu akan terjadi mulai 16 Mei hingga 20 Mei 2021 mendatang.
"Saya juga meminta antisipasi arus balik nanti pasti akan mulai terjadi H+2 setelah tanggal 13 dan 14. Artinya, akan dimulai tanggal 16 Mei sampai 20 Mei dan sepertinya baru akan normal menjelang tanggal 24 Mei yang akan datang," kata Puan Marahani.***