“Jika 75 pegawai KPK diluluskan utk jd ASN maka guru/perawat, pegawai honorer yg tdk lulus tes jd ASN harus diluluskan juga,” tutur dia.
Arief Poyuono berpendapat, hanya guru, dosen, perawat, dan dokter honorer yang dapat menyelamatkan bangsa Indonesia saat masa pandemi Covid-19 berlangsung.
“Saat covid 19 yg bisa nyelametin masa depan bangsa ini hanyalah Guru,dosen, perawat & Dokter honorer yg tdk lulus jd ASN bukan 75 pgw KPK yg nga lulus tes TWK.. Pikirkan itu,” ucapnya menambahkan.
Arief Poyuono pun mengatakan bahwa Jokowi terlalu sayang dengan para pegawai KPK yang tidak lulus TWK tersebut.
Sementara di sisi lain, dikatakan Arief Poyuono, para pegawai honorer yang tak lulu menjadi ASN diabaikan.
Baca Juga: Kompak Sebut Erdogan Ngomong Doang Soal Dukungan ke Palestina, Suryade-Panca: Aksinya Nol Besar
“Sayang dia sama pegawai KPK enga lulus TWK.. Gawat banget.. Sementara Pegawai Honorer enga lulus jd ASN dicuekin... Ha ha.. Piye toh mas mikire,” ujar Arief Poyuono.***