Jokowi Sebut Kota Padang sebagai Provinsi, Mustofa: Kayaknya Memang Harus Selalu Membaca, Biar Gak Begini

- 20 Mei 2021, 16:25 WIB
Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya.
Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya. /Instagram @TofaTofa_id

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Kota Padang sebagai provinsi.

Penyebutan itu dilontarkan Jokowi saat meninjau pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra untuk ruas Pekanbaru-Padang, Seksi Pekanbaru-Bangkinang, Kota Pekanbaru pada Rabu, 19 Mei 2021.

Awalnya, Jokowi menyampaikan harapan bahwa dengan semakin banyaknya wilayah di Pulau Sumatra yang terhubung, maka akan muncul kecepatan dari mobilitas orang dan barang yang tentunya bisa meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara-negara lain.

Baca Juga: Habib Rizieq Menangis Saat Bacakan Pledoi, Guntur Romli: Biasanya Dia Tegar, Apalagi Saat Fitnah dan Maki-maki

Setelah itu, Jokowi menyebut Padang sebagai provinsi. Padahal sebagaimana diketahui, Padang merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatra Barat.

"Kita harapkan mobilitas barang, mobilitas orang bisa dipercepat dan kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain dan produk-produk yang ada. Baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang, nantinya akan memiliki daya saing yang baik terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sontak saja, pernyataan Jokowi itu pun menjadi sorotan, salah satunya dari mantan anggota pemenangan nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya.

Baca Juga: Israel Unggah Foto Gaza Dibom dengan Keterangan Ayat Alquran, Umat Islam di Dunia Geram

Mustofa pun tampak menyinggung dengan mengatakan bahwa Jokowi sebaiknya harus selalu membaca teks saat pidato, agar tidak terjadi kekeliruan seperti ini.

Kayaknya memang harus selalu membaca. Agar gak begini,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.

Sebagai informasi, dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Riau Syamsuar, serta pejabat terkait lainnya.

Baca Juga: Sinopsis Underworld: Rise of The Lycans, Kisah Asal-usul Perseteruan Vampir Aristokrat dengan Lycans

PT Hutama Karya (Persero) menargetkan jalan tol ruas Pekanbaru-Padang, Seksi Pekanbaru-Bangkinang dapat selesai pada Desember 2021.

Selain itu masih ada dua ruas lagi yang ditargetkan dapat selesai pada tahun ini yaitu ruas Tebing Tinggi-Pematang Siantar dan ruas Bengkulu-Taba Penanjung.

Khusus untuk jalan tol ruas Pekanbaru-Bangkinang melintasi lima kecamatan dan 23 desa di Kabupaten Kampar.

Baca Juga: Beri Klarifikasi Siapa Itu Muhammad Fatah, Lucinta Luna: Masa Lalu Cowok yang Mencintai Aku

Proyek tol ruas Pekanbaru-Bangkinang merupakan seksi 6 dari trase proyek jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254,80 km yang terdiri atas 6 seksi yaitu Seksi 1 Padang-Sicincin (36,15 km), Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi (38 km), Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh (34 km), Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan (58 km), Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang (56 km) dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru (40 km).***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x