Ahmad yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Banops Densus 88/Antiteror Mabes Polri menuturkan bahwa seluruh tokoh agama sebisa mungkin menunjukkan sesuatu yang bersifat spiritual.
Hal ini bisa terefleksikan lewat perilaku akhlak yang terpuji dan memberikan informasi mengenai sesuatu yang mengajak kepada kebajikan pada umat.
“Perlu disampaikan kepada umat bahwa semua aksi radikalisme dan terorisme tidak ada kaitannya dengan agama apapun tetapi terkait dengan pemahaman dan cara beragama yang menyimpang,” tutur Ahmad.
Ia juga menerangkan bahwa aksi radikalisme merupakan lawan dari seluruh agama.
Hal ini cukup berasalan mengingat tindakan terorisme dan radikalisme sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai dan prinsip agama yang mengedepankan persatuan, perdamaian, dan rahmat bagi seluruh alam semesta.
Baca Juga: Soimah Beri Pesan Mendalam Jelang Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar
“Aksi terorisme dan radikalisme ini dapat menimbulkan fitnah, perpecahan, dan juga menjadi musuh negara. Hal itu bertentangan dengan konsensus atau perjanjian bangsa ini, yaitu Pancasila, terang Ahmad.
Di sisi lain, H. Denny Sanusi selaku Sekjen Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mengungkapkan keinginannya agar terjalin kerjasama antara LPOI dan LPOK beserta BNPT untuk dapat melakukan kegiatan sosialisasi.
Sosialisasi ini menyasar kepada komunitas keagamaan dan mengedukasi mengenai paham radikalisme yang berbahaya.