“Ga ada urusan sama kebencian pilpres. Ga ada urusan dg perbedaan pendapat dan pandangan. Semua krn pengen saya selamet, lurus, lempeng. Ini narasi yg saya pertahankan. So, oke banget twitter ini for me,” ujarnya.
Lantas, cuitan tersebut dikomentari oleh warganet dengan akun @themoonpolice. Dia mengatakan rakyat Indonesia sangat mencintai Yusuf Mansur dan tidak mau melihat ulamanya menjilat demi mendapatkan jabatan.
“Umat dan Rakyat Indonesia sangat mencintaimu dan menyayangimu sebagai Ulama di Indonesia ini, Karena Umat dan Rakyat Indonesia tidak ingin Ulamanya diperbudak oleh Umaro/pemimpin negeri yang tidak mengutamakan Rakyatnya,.. dan nggak mau ngeliat Ulamanya menjilat untuk jabatan,” katanya.
Baca Juga: Tak Hanya Bisa Atasi Peradangan, Lidah Buaya Ternyata Miliki Manfaat untuk Jaga Kesehatan Jantung
Sontak saja, Yusuf Mansur membalasnya. Dia pastikan bahwa tidak akan pernah menjadi penjilat lantaran hal tersebut tak ada di dalam kamusnya.
Yusuf Mansur juga menyebut punya harga diri dan bukan seorang peminta-minta, melainkan mengajarkan kemandirian.
“Saya pastikan saya ga bakal ngejilat. Pandangan bhw saya menjilat, ga ada di kamus saya. Tp terserah yg mandang jika dianggap demikian. Nyatanya saya ga pernah ngejilat2. Saya punya harga diri, ga minta2, &justru ngajar kemandirian, iman&tauhid, giving. gitu2. Btw, mksh ya,” tuturnya.
Lebih lanjut, adapun warganet lain dengan akun @BennyRidwan_ yang turut menyimak dan melontarkan pertanyaan kepada Yusuf Mansur soal utang di pemerintahan Presiden Jokowi.