Sebut Hanya Indonesia Batalkan Haji, Shamsi Ali: Saya Melihat Harus Diusahakan Hingga Titik Darah Penghabisan

- 8 Juni 2021, 11:25 WIB
Imam Besar di Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali.
Imam Besar di Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali. /Instagram @imamshamsiali2

PR DEPOK - Imam Besar Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali mengkritisi kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang membatalkan keberangkatan haji jamaah Indonesia di tahun 2021 ini.

Pembatalan ibadah haji Indonesia ini dilakukan meski belum mendapatkan kejelasan dari Arab Saudi terkait kuota haji bagi Indonesia.

Menurut Shamsi Ali, jika batalnya haji Indonesia karena lambatnya kejelasan Arab Saudi dalam memberikan kuota haji, disebutnya seperti memprotes panitia olimpiade saja.

Pernyataan Shamsi Ali tersebut diungkap melalui akun Twitter pribadinya @ShamsiAli2, pada Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: 5 Pemain yang Bisa Ungguli Cristiano Ronaldo di Euro 2020, Mulai dari N’Golo Kante hingga Robert Lewandowski

"Kalau dianggap Saudi lambat memberika kuota, dan karenanya dibatalkan, bagaikan memprotes panitia olimpiade saja. Haji bukan olimpiade...," ujar Shamsi Ali.

Adapun Shamsli Ali melanjutkan, kalaupun kejelasan kuota haji lambat, yang akan berangkat haji tahun ini hanya ribuan, sesulit itukah mempersiapkan dalam waktu singkat.

"selain itu, kalaupun lambat, bukannya yg akan berangkat hanya ribuan? Apa susahnya disiapkan dalam waktu singkat? Bukan 270 ribu kan?," kata Shamsi Ali.

Lebih lanjut, Shamsi Ali mengatakan intinya ada pada masalah di mana tanggung jawab agama dalam melihat urgensi.

Baca Juga: Uji Swing Arm Carbon pada Yamaha di Catalunya, Maverick Vinales Sebut Kemungkinan Akan Menggunakannya

"Jadi intinya ada pada masalah di mana tanggung jawab agama dalam melihat Urgensi ibadah ini," ujar Shamsi Ali.

Ia tampak masih melihat bahwa ibadah haji pada tahun ini masih harus tetap diusahakan hingga titik darah penghabisan.

Shamsi menyebut jika telah diupayakan dan ternyata gagal, maka namanya "emergency". Menurutnya, jangan menentukan kebijakan sesuai rasa dan keinginan.

"Saya masih melihat harus tetap diusahakan hingga titik darah penghabisan...kalau ternyata gagal, itu namanya “emergency”. Jangan kita yg menentukan sesuai rasa dan keinginan...," kata Shamsi Ali, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Shamsi Ali.
Cuitan Shamsi Ali.

Menurut Shamsi Ali, jika Arab Saudi telah membuka akses bagi jamaah haji dunia, meski dibatasi, artinya Arab Saudi telah memperkirakan segala risiko yang akan berkemungkinan terjadi.

"Kalau Saudi Sudah membuka jalan ke jamaah Haji dunia, walau dibatasi, itu Artinya Saudi telah memperhitungkan segala resikonya," ujar Shamsi Ali.

Shamsi Ali menyebut bahwa meski Arab Saudi belum memberikan kejelasan kuota haji, tetapi beberapa negara tak membatalkan haji tahun ini. Saat ini hanya Indonesia yang membatalkan.

"Apakah Pakistan, Turki, Bangladesh, Iran, Mesir, bahkan India batalkan karena khawatir Covid? Hingga saat ini hanya Indonesia yang batalkan..hebat kan?," kata Shamsi Ali.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @ShamsiAli2


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah