Soroti Cuitan Anissa Pohan Soal Islamophobia, Fadli Zon: Orang yang Terjangkit Harus Diobati

- 22 Juni 2021, 15:00 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Instagram @fadlizon

PR DEPOK - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon tampak menanggapi cuitan dari istri Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan terkait Islamophobia.

Fadli Zon menilai bahwa Islamophobia itu serupa dengan penyakit hati dan juga otak.

"Islamophobia itu sejenis penyakit hati da otak," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Selasa, 22 Juni 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli Soal Presiden Tiga Periode: Masalah Utama Jokowi Adalah Kapasitas yang Sangat Minim Tangani Krisis

Sebab serupa penyakit, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut berpendapat bahwa pihak yang terpapar Islamophobia, hendaknya segera diobati.

"Org2 yg terjangkit harus diobati," ucapnya menambahkan.

Diketahui sebelumnya, Annisa Pohan sempat membahas Islamophobia di akun Twitter pribadinya, sebagai bentuk respons dari polemik isu taliban.

Cuitan Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon.

Annisa Pohan terlihat heran ketika kelompok buzzer mempermasalahkan animasi anak, Nussa Rara dengan menggiring isu taliban di dalamnya.

Padahal menurutnya, para buzzer ini merupakan orang-orang Islam, tetapi dengan tuduhan taliban yang disematkan, mereka tampak seperti seorang Islamophobia.

Selain itu, istri AHY ini juga menilai film yang dipermasalahkan para buzzer, yakni Nussa Rara tak memuat hal-hal yang buruk, justru sebaliknya.

"kenapa ya buzzer-2 itu islamophobia padahal dirinya juga Islam ,film animasi berprestasi utk anak-2 bernuansa islam dengan nilai-2 positif aja jd masalah utk mereka.," ucap Annisa Pohan melalui akun Twitter @AnnisaPohan.

Baca Juga: 21 Warga Karawang Terpapar Covid-19 Varian Delta dari India, 1 Orang Meninggal Dunia dan 20 Pasien Sembuh

Dengan permasalahan yang seperti diada-adakan itu, Annisa Pohan mengira para buzzer tersebut hidupnya hanya penuh dengan kecurigaan.

Maka dari itu ia berharap Indonesia bisa bangkit, terlepas dari pengaruh-pengaruh negatif para buzzer.

"Hidupnya penuh kecurigaan tak beralasan. sangat negatif. Indonesia bangkit yuk! jauhkan diri dari racun2 buzzers," ujarnya.

Animasi anak Muslim, Nussa Rara sendiri belakangan ini memang ramai diperbincangkan publik lantaran disangkut pautkan dengan isu taliban.

Baca Juga: Sebut Jakarta Harusnya Lockdown dari Awal, Rizal Ramli: Bukan Atasi Pandemi, Jokowi Menkeu Sibuk Ibu Kota Baru

Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi merupakan pihak yang terang-terangan menyuarakan hal tersebut.

Eko Kuntadhi dalam pernyataannya menyoroti pakaian yang dikenakan Nussa, yang menurutnya serupa dengan pakaian yang dipakai anak di Afghanistan.

Dia pun berpendapat bahwa pakaian Nussa tersebut lebih khas taliban dan akan memberikan citra buruk pada Indonesia, ketika animasi tersebut dipromosikan ke seluruh dunia.

Oleh sebab itu, ia menilai promosi film Nussa Rara sebagai promosi yang buruk.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x