Di akhir cuitannya, Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa hal yang dilakukan Affandi Ismail tersebut jelas buat malu saja.
"Bikin malu aja," kata Ferdinand Hutahaean dengan tegas.
Pada cuitan yang berbeda, pria berusia 43 tahun ini berpendapat ajakan revolusi dari Ketua HMI tersebut seperti ibarat sebuah petasan yang riuh bunyinya, tetapi tak menghasilkan apapun.
"Soal ajakan revolusi dari Ketua HMI itu sebetulnya hanya sebuah petasan yg dibeli bapaknya dan disuruh dimainkan sm anaknya. Petasan cabe yg cuma bunyinya sj riuh tp tak menghasilkan apa2. Bapaknya siapa? Tak perlu sy jelaskan semua tau, Cm kasihan bocah itu, jd boneka sj bangga," tutur dia.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa soal ajakan resolusi di negeri ini bukan hal baru sejak Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden.
Menurutnya, ajakan revolusi itu hanya dibibir segelintir kaum sakit hati politik, tetapi riuh memakai toa.
"Soal ajakan revolusi, di negeri ini bkn hal baru sejak @jokowi jd Presiden. Lihat nama2 besar yg bicara revolusi dari tokoh2 oposisi plastik. Tapi hingga skrg tak ada yg jalan. Kenapa? Karena ajakan revolusi itu hanya dibibir segelintir kaum sakit hati politik , tp riuh pake toa," ucapnya.