Harga Isi Ulang Oksigen Satu Meter Kubik Capai Rp18.000 atau Naik Rp3.000-Rp5.000 per Kilogram

- 2 Juli 2021, 18:52 WIB
Ilustrasi tabung oksigen.
Ilustrasi tabung oksigen. /Antara/Novrian Arbi

PR DEPOK - Harga isi ulang oksigen satu meter kubik mencapai Rp18.000 atau naik Rp3.000 hingga Rp5.000 per kilogram (kg) di salah satu sentra penjualan di Setiabudi, Jakarta Selatan sejak dua minggu lalu akibat kenaikan kasus Covid-19.

"Lonjakan pembelian isi ulang oksigen ini terjadi sejak dua minggu lalu," kata pengelola depot pengisian oksigen Krisna Okta Wira di Setiabudi, Jakarta Selatan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Jumat, 2 Juli 2021.

Ukuran tabung isi ulang oksigen satu meter kubik adalah tabung yang paling banyak diisi masyarakat dengan kenaikan harga rata-rata sebesar Rp5.000 per kilogram.

Baca Juga: Lirik Renegade, Lagu Terbaru Big Red Machine Bersama Taylor Swift

Untuk harga isi ulang oksigen ukuran 0,5 meter kubik sebesar Rp10.000 dan harga tabung ukuran 1,5 meter kubik sebesar Rp25.000. Kemudian, isi tabung ukuran dua meter kubik sebesar Rp30.000 dan harga isi tabung ukuran tiga meter kubik sebesar Rp40.000.

"Rata-rata yang isi ulang itu warga biasa untuk kebutuhan di rumah, tapi ada juga dari puskesmas," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 100 pembeli mengisi ulang pada hari biasa. Angka ini naik atau naik menjadi 200 orang per hari sejak dua minggu terakhir, sehngga persediaan oksigen cepat habis akibat kenaikan permintaan.

Baca Juga: Wali Kota Depok Instruksikan ASN Khatam Alquran Sepekan Sekali, JJ Rizal: Bapak Itu Bukan Pemuka Agama

Dengan demikian, peningkatan kebutuhan oksigen menyebabkan antrean di depot pengisian oksigen di Setiabudi. Bahkan, ini berakibat pembeli dan kendaraan yang parkir berakibat jalan di sekitar depot beberapa kali sempat tersendat.

Sebanyak enam petugas depot mengatur pembeli menjaga jarak dalam pembelian isi ulang tabung oksigen.

"Kami buka dari jam tujuh pagi sampai jam tujuh malam. Sekali isi ulang membutuhkan waktu sekitar lima menit," ucapnya.

Sementara itu sebagian warga merasa antre pengisian ulang oksigen sekarang lebih buruk dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Anwar Abbas Sebut 'Tuhan Bisa Marah' Masjid Ditutup Saat PPKM Darurat, Teddy Gusnaidi: Mencoba Provokasi Tuhan

"Kalau dulu tidak pernah antre, baru-baru ini parah sekali antreannya," ucap seorang pembeli oksigen, Liftiana.

Sebelum Liftiana melakukan pengisian ulang tabung oksigen di Setiabudi, dia sudah keliling ke sejumlah tempat seperti kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Namun, tenpat pengisian ulang tabung oksigen penuh dan stok oksigen kosong.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah