PR DEPOK – Bio Farma dan Nusantics mengeluarkan alat uji deteksi Covid-19 bernama Bio Saliva yang digunakan dengan menggunakan metode kumur atau gargling.
Sampai saat ini, Bio Saliva telah memasuki tahapan limited release untuk penyempurnaan.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Indonesiabaik.id, Bio Saliva telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan dengan nomor Kemenkes RI AKD 10302120673 pada 1 April 2021.
Bio Saliva juga sebuah pelengkap dari produk sebelumnya yakni mBioCov19 yang dikembangkan oleh Nusantics.
Proses pengembangan Bio Saliva menggunakan lebih dari empat ratus pasien yang positif Covid-19.
Pasien Covid-19 yang diambil di antaranya yang menjalani rawat inap dan rawat jalan.
Ada tiga instansi yang menjadi pihak validasi dari Bio Saliva yakni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip), Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), dan Rumah Sakit Dokter Kariadi (RSDK).
Baca Juga: Panduan Vaksinasi Covid-19 Sinovac Produksi Bio Farma bagi Kelompok Anak Usia 12-17 Tahun dari BPOM