Network
PR DEPOK – Masih terdapat sejumlah informasi yang menyeruak di media sosial yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 bisa mengakibatkan hasil PCR atau antigen menjadi positif.
Informasi ini tentu akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang bisa jadi berkontribusi membuat masyarakat menjadi takut untuk melakukan vaksinasi.
Jadi apakah benar vaksin Covid-19 bisa membuat tes PCR atau Antigen menjadi positif? Dokter Adam Prabata kandidat Doktor Filosofi di Universitas Kobe akan menjelaskannya.
“Diperlukan jumlah virus penyebab Covid-19 dalam jumlah signifikan untuk membuat hasil PCR atau antigen terdeteksi positif,” ungkap Dokter Adam dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun instagram akun adamprabata.
Baca Juga: Baru Diresmikan, Olivier Giroud Nekat Pilih Nomor 'Kutukan' AC Milan
Jumlah virus signifikan tersebut hanya bisa terdeteksi bila virusnya hidup dan bisa melakukan replikasi atau memperbanyak diri.
Pada vaksin Sinovac dan Sinopharm yang merupakan vaksin virus inaktif tidak bisa menyebabkan orang yang diberikan menjadi pengidap Covid-19 dan terdeteksi positif pada tes PCR atau antigen serta tidak meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19.
Hal ini disebabkan karena virus tidak mampu menginfeksi sel dan memperbanyak diri atau melakukan replikasi.
Selanjutnya pada vaksin Astrazeneca yang merupakan vaksin vektor adenovirus yang juga tidak bisa mengakibat seseorang mengidap Covid-19 dan terdeteksi positif pada tes PCR atau antigen serta tidak menaikkan risiko terinfeksi Covid-19.
Hal ini disebabkan karena DNA virus penyebab Covid-19 tidak melakukan replikasi dan tidak memiliki kandungan virus penyebab Covid-19 hidup.
Kemudian pada vaksin Moderna yang merupakan vaksin Mrna tidak bisa menyebabkan seseorang mengidap Covid-19 dan terdeteksi positif PCR atau antigen serta tidak meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19.
Lantas mengapa ada kasus swab PCR yang positif setelah seseorang menerima vaksin?
Hal ini karena swab PCR positif terjadi akibat orang tersebut terinfeksi virus penyebab Covid-19 dan bukan karena vaksin.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 17 Juli 2021: 74.820 Positif, 60.635 Sembuh, 1.380 Meninggal Dunia
Jika infeksi terjadi sebelum vaksin diberikan maka gejala baru akan timbul pada waktu setelah diberikan vaksinasi.
Sedangkan, jika infeksi terjadi setelah vaksin diberikan maka kemampuan vaksin untuk mencegah seseorang terkena infeksi belum diketahui secara pasti.
Intinya vaksin Covid-19 tidak mengakibatkan kita terinfeksi Covid-19 dan hasil tes Swab PCR atau antigen seseorang menjadi positif setelah mendapatkan proses vaksinasi.
Swab PCR yang positif bisa disebabkan karena infeksi Covid-19 yang terjadi sebelum atau setelah vaksin diberikan bukan oleh vaksin itu sendiri.***
