Dengan adanya rencana yang disampaikan Luhut, Susi heran mengapa pemerintah kerap kali mengalokasikan anggaran untuk produk tertentu, seperti halnya laptop.
"Kenapa anggaran harus dibelanjakan untuk produk tertentu," ucap perempuan berusia 56 tahun ini menjelaskan.
Dengan kondisi pandemi yang serba sulit ini, ia berpendapat bahwa yang dibutuhkan oleh rakyat hanya sehat dan barang-barang kesehatan hingga makanan.
"Pada saat ini masyarakat perlu sehat, obat, faskes, makan," ujar eks Menteri Kelautan dan Perikanan ini mengakhiri cuitannya.
Seperti diketahui sebelumnya, Menko Marvest Luhut dalam konferensi persnya menyampaikan jumlah anggaran dana yang ditargetkan untuk pengadaan produk TIK dalam bidang pendidikan.
Dalam pernyataannya, Luhut mengungkapkan pembelanjaan pemerintah untuk produk dalam negeri (PDN) yang anggarannya mencapai Rp17 triliun pada 2024 mendatang.
"Jadi selama 4 tahun ke depan, itu akan belanjakan segitu banyak. Kita mau sebanyak mungkin, secara bertahap, itu (produknya) kita buat di dalam negeri," ucap Luhut.