Network
PR DEPOK - Susi Pudjiastuti baru-baru ini menyoroti pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan terkait laptop Merah Putih.
Sebelumnya, Luhut mengatakan adanya upaya pemerintah untuk mempersiapkan kemampuan riset dalam negeri, agar bisa memproduksi laptop Merah Putih.
Menurut Luhut, laptop Merah Putih ini ditargetkan oleh pemerintah hingga Rp17 triliun pada tahun 2024 mendatang.
Terkait hal itu, Susi tampak tak setuju dan lebih menyarankan agar anggaran untuk produksi laptop Merah Putih diberikan kepada rakyat menjadi bantuan langsung tunai (BST).
Kemudian, ia juga meminta agar pemerintah membiarkan masyarakat memilih sendiri hal yang dibutuhkan oleh mereka.
"Berikan uangnya untk bantuan langsung tunai," kata Susi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @susipudjiastuti pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Baca Juga: Pilih Nikah Sederhana, Deddy Corbuzier: Jadi Kalau Bubar Nggak Ketahuan Banyak Orang
"Perbolehkan mereka memilih apa yg dibutuhkan hari ini dan membeli yg mereka perlukan kali ini," ujarnya menambahkan.
Dengan adanya rencana yang disampaikan Luhut, Susi heran mengapa pemerintah kerap kali mengalokasikan anggaran untuk produk tertentu, seperti halnya laptop.
"Kenapa anggaran harus dibelanjakan untuk produk tertentu," ucap perempuan berusia 56 tahun ini menjelaskan.
Dengan kondisi pandemi yang serba sulit ini, ia berpendapat bahwa yang dibutuhkan oleh rakyat hanya sehat dan barang-barang kesehatan hingga makanan.
"Pada saat ini masyarakat perlu sehat, obat, faskes, makan," ujar eks Menteri Kelautan dan Perikanan ini mengakhiri cuitannya.
Seperti diketahui sebelumnya, Menko Marvest Luhut dalam konferensi persnya menyampaikan jumlah anggaran dana yang ditargetkan untuk pengadaan produk TIK dalam bidang pendidikan.
Dalam pernyataannya, Luhut mengungkapkan pembelanjaan pemerintah untuk produk dalam negeri (PDN) yang anggarannya mencapai Rp17 triliun pada 2024 mendatang.
"Jadi selama 4 tahun ke depan, itu akan belanjakan segitu banyak. Kita mau sebanyak mungkin, secara bertahap, itu (produknya) kita buat di dalam negeri," ucap Luhut.
Selain itu, pemerintah juga akan berupaya mempersiapkan kemampuan riset dalam negeri untuk meningkatkan kandungan TKDN, agar bisa memproduksi laptop Merah Putih, mulai dari desain hingga pengembangan.***
