"Untuk pertama kalinya Golkar turun dari posisi tiga besar setelah digeser oleh Demokrat," ujar Dendik seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Sabtu, 14 Agustus 2021.
Hasil survei Polmatrix Indonesia terkait elektabilitas partai berlambang mercy tersebut kemudian dikomentari oleh politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.
Baca Juga: Sinopsis Film Final Girl, Kisah Gadis Kecil Selamatkan Temannya dari Teror Pembunuhan
Lantas Cipta Panca menyinggung para buzzer yang kerap membuat hashtag di media sosial untuk menjatuhkan Partai Demokrat.
“Gimana buzzeRp nga makin khawatir sampai bikin hestek #TenggelamkanDemokrat,” katanya melalui akun Twitter pribadinya @panca66.
Sebagai informasi, dalam hasil survei Polmatrix Indonesia di papan tengah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meraih elektabilitas 5,2 persen.
Adapun yang cukup mengejutkan, partai politik baru Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) memperoleh elektabilitas 1,3 persen melampaui Perindo, Hanura, dan Berkarya.
Di papan tengah lainnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih 5,0 persen, NasDem 3,9 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,8 persen, Partai Ummat 1,8 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 1,4 persen.
"Kemunculan Gelora turut menggerus basis dukungan terhadap PKS, demikian pula antara Partai Ummat dan PAN," tutur Dendik.