PPKM Diperpanjang, Ali Syarief: Dicicil Seminggu-seminggu, Cara Mengecoh Ngerjain Rakyat

- 24 Agustus 2021, 20:10 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /YouTube Ali Syarief - Cross Culture Institute-Hippo

PR DEPOK – Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 30 Agustus 2021.

Sebelumnya pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3-25 Juli 2021. Kemudian diberlakukan PPKM Level 1-4 pada 26 Juli-9 Agustus 2021.

Sejak 26 Juli hingga 16 Agustus 2021, Pulau Jawa dan Bali masih berada di PPKM Level 4. Hingga kini kebijakan tersebut masih diberlakukan dengan terus diperpanjang dalam waktu sepekan-sepekan.

Baca Juga: Ricuh dan Tegang, Bandara Kabul Bisa Jadi Target Serangan Kelompok Teroris di Afghanistan

Keputusan pemerintah yang terus memperpanjang PPKM ini pun menuai berbagai komentar, salah satunya oleh akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.

Lantas Ali Syarief menilai langkah pemerintah memperpanjang PPKM dengan jangka waktu sepekan adalah cara untuk mengecoh rakyat.

Dicicil seminggu seminggu. Lepas beban. Cara mengecoh. Ngerjain rakyat. Tapi terserahlah. Ppkm mau diperpanjang atau tidak, kumaha sia we..gitu kata Ceu Popong ge,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @alisyarief pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Baca Juga: Soal Rencana Amandemen UUD 1945, Begini Sikap PDIP dan Gerindra

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Twitter @alisyarief

Diketahui pada Senin, 23 Agustus 2021 kemarin Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan pemerintah kembali memperpanjang PPKM hingga 30 Agustus 2021.

"Pemerintah memutuskan mulai 24 Agustus hingga 30 Agustus 2021, beberapa daerah bisa diturunkan levelnya dari level 4 ke level 3," kata Jokowi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi menjelaskan alasan pemerintah memperpanjang PPKM karena sejak titik puncak kasus pada 15 Juli 2021, kasus konfimasi positif terus menurun.

Baca Juga: Taliban Nyatakan Tak Ada Ruang bagi Al-Qaeda di Tanah Afghanistan

"Sekarang ini sudah turun sebesar 78 persen angka kesembuhan secara konssiten juga lebih tinggi dibanding penambahan kasus konfirmasi positif selama beberapa minggu terakhir," tuturnya.

Hal tersebut pun berkontribusi secara signfikan terhadap penurunan keterisian tempat tidur (BOR) nasional yang saat ini berada di angka 33 persen.

Presiden Jokowi merinci di wilayah Pulau Jawa dan Bali kabupaten dan kota yang ada di level 4 PPKM berkurang dari 67 kabupaten/kota menjadi 51 kabupaten/kota; level 3 dari 59 kabupaten/kota menjadi 67 kabupaten/kota; dan level 2 dari 2 kabupaten/kota menjadi 10 kabupaten/kota.

Baca Juga: Sempat Diisukan Saling Sindir dengan Aty Kodong, Evi Masamba: Sebenarnya Sih Nggak Sindir-sindiran

Sementara untuk wilayah di luar Pulau Jawa dan Bali juga ada perkembangan yang membaik tapi tetap harus waspada.

Rinciannya ada 104 kabupaten/kota yang masih di level 4, berkurang dari 132 kabupaten/kota, di level 3 dari 215 kabupaten/kota berkurang menjadi 234 kabupaten/kota dan di level 2 dari 39 kabupaten/kota menjadi 48 kabupaten/kota.***

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden Twitter @alisyarief


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah