Desak Presiden Tegur Risma, HNW: Mensos Mestinya Membimbing Tanpa Marah-marah yang Menambah Masalah

- 3 Oktober 2021, 15:50 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW).
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW). /Dok. MPR RI

PR DEPOK – Kabar mengenai Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) yang sempat marah-marah dalam suatu kunjungan kerja, turut ditanggapi oleh Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA.

Hidayat Nur Wahid atau yang dikenal HNW lantas melontarkan kritik atas sikap marah-marah Mensos Risma di depan publik.

Ia berpendapat bahwa sikap marah-marah Mensos Risma di depan publik sama sekali tidak menyelesaikan masalah.

Justru, dengan sikap marah-marah, Mensos Risma malah semakin menambah masalah.

Baca Juga: Sebut Pigai Terlalu Dimanja Soal Dugaan Rasisme, Abdillah Toha: Lebih Bahaya dari Pemberontak Bersenjata Papua

“Mensos sudah pernah marah-marah di depan publik, setidaknya kepada pejabat pemerintah di Jember, Bandung, Riau, dan kini Gorontalo. Memang data bansos bermasalah di daerah perlu diperbaiki, tapi  tidak dengan marah-marah yang tidak menyelesaikan masalah"

"Bisa dengan cara yang lebih elegan, apalagi yang harus bertanggung jawab bukan hanya pemda, melainkan juga Kemensos. Mestinya Mensos membimbing dan memberikan teladan terbaik bagaimana menyelesaikan masalah dengan komprehensif, tanpa marah-marah yang malah menambah masalah, dan mengurangi hormat dan marwah,” kata HNW dalam keterangannya di Jakarta seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi MPR.

Tidak hanya itu, HNW mengingatkan Mensos Risma mengenai aturan yang mengikat posisinya sebagai Menteri.

Sesuai isi Tap MPR Nomor VI Tahun 2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, seorang Menteri harusnya menjadi bagian dari pejabat yang memberikan teladan dalam menjalankan Etika kehidupan berbangsa.

Baca Juga: Prediksi Liverpool vs Manchester City di Premier League pada 3 Oktober 2021

Maka dari itu, menunjukkan kemarahan di depan publik sebagaimana dilakukan Risma tidak sesuai dengan Etika Pemerintahan dalam TAP MPR.

Lebih-lebih sikap Mensos Risma sampai mengundang kecaman dari Gubernur Gorontalo dan masyarakat luas.

Menyikapi hal tersebut, HNW pun mendesak Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau bahkan presiden sebagai atasan Mensos Risma agar memberi teguran langsung.

Hal ini bertujuan agar bisa menenangkan kekecewaan masyarakat dan mencegah kejadian serupa tak berulang lagi.

Baca Juga: Hati-hati, Menyimpan Handphone Dekat Tempat Tidur Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan Otak

“Dengan banyaknya permasalahan verivali di Kemensos, Mensos Risma mestinya introspeksi.  Seharusnya Mensos Risma tidak merasa solusinya adalah dengan marah-marah kepada pejabat Pemda atau pendamping bansos"

"Dalam menerima aduan masyarakat atau pelaksana di daerah. Mensos perlu melakukan koreksi silang karena selain pemda, Pusdatin Kemensos juga bisa saja melakukan penghapusan data,” ujarnya.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini pun mendesak Mensos Risma agar dapat memperbaiki cara berkomunikasi.

“Sikap marah-marah di depan publik justru rawan memperuncing hubungan antara pusat dan daerah. Terbukti,  Gubernur Gorontalo misalnya sampai tersinggung dan minta Presiden mengevaluasi sikap Mensos"

Baca Juga: Kata Pep Guardiola Soal Sosok Jurgen Klopp: Dia Bantu Saya Jadi Pelatih yang Lebih Baik

"Padahal dalam konteks pendataan fakir miskin, sinergi pusat dan daerah adalah kunci utama menuju data yang lengkap dan tepat, berdaya guna, dan efektif menjauhkan dari penyimpangan termasuk korupsi,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Mensos Risma mengungkapkan kemarahannya ketika kunjungan rapat kerja bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo terkait distribusi bantuan sosial.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: MPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x