Hotman Paris Diduga Unggah Video Hoaks soal Jokowi, Mustofa Nahrawardaya: Kita Lihat Cara Klarifikasinya

- 1 November 2021, 20:19 WIB
Pengacara kondang, Hotman Paris.
Pengacara kondang, Hotman Paris. /Instagram @hotmanparisofficial

PR DEPOK - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, mengomentari soal tindakan pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, yang mengunggah video hoaks soal Presiden Jokowi.

Mustofa Nahrawardaya menyoroti tindakan Hotman Paris yang membagikan video Jokowi saat disambut meriah standing ovation dari para anggota parlemen Australia pada tahun 2020 lalu.

Namun, dalam video tersebut ditulis bahwa momen sambutan meriah itu diberikan oleh seluruh pemimpin dunia kepada Jokowi.

Baca Juga: Antonio Conte Calon Kuat Pengganti Nuno Espirito sebagai Pelatih Tottenham

Terkait video hoaks yang turut dibagikan oleh Hotman Paris itu, Mustofa turut mempertanyakan klarifikasi dari pengacara kondang tersebut.

Ia penasaran dengan klarifikasi yang nantinya akan diberikan oleh Hotman Paris.

"Kita lihat cara klarifikasinya. Yang pasti bukan eksperimen," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.

Cuitan Mustofa Nahrawardaya.
Cuitan Mustofa Nahrawardaya. Tangkap layar Twitter @TofaTofa_id

Baca Juga: Cara Cek Daftar Nama Penerima PKH Lewat HP di cekbansos.kemesos.go.id dan Syarat Dapat Bansos November 2021

Sementara itu, Hotman Paris sendiri hingga saat berita ini ditulis masih belum menghapus unggahan video hoaks tersebut di Instagram miliknya.

Ia pun belum memberikan klarifikasi apapun tentang video Jokowi yang diklaim disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh pemimpin dunia, yang ia bagikan tersebut.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi saat ini tengah menjadi sorotan publik, usai dirinya menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Roma, Italia.

Baca Juga: Tottenham Resmi Pecat Nuno Espirito, Hanya 4 Bulan Pimpina Hary Kane Dkk

Tak sekedar menghadiri, Jokowi juga menerima palu sidang tanda penyerahan Presidensi G20 kepada Indonesia.

Presidensi G20 Indonesia ini akan dimulai sejak 1 Desember 2021 mendatang.

"Saya menerima palu sidang dari PM Italia Mario Draghi pada sesi penutupan KTT G20 Roma, semalam, menandai penyerahan posisi presidensi G20 dari Italia ke Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 ini," tutur Jokowi.

Baca Juga: Ginekolog Ciptakan Kondom Uniseks Pertama di Dunia yang Diklaim Dapat Mengontrol Kesehatan Seksual

Acara KTT G20 di Roma, Italia, sendiri dihadiri oleh para pemimpin dari negara-negara lain.

Nampak Jokowi sempat bercengkrama dengan Perdana Menteri Britania Raya, Boris Johnson.

Tak hanya itu, ia juga sempat didoakan oleh Pangeran Charles agar bisa sukses dalam meneruskan perjuangan G20 tersebut.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah