Presiden Jokowi Ingatkan Investor Besar Soal Pentingnya Sinkronisasi Kebijakan Perubahan Iklim

- 2 November 2021, 14:10 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingatkan para investor besar soal pentingnya sinkronisasi kebijakan perubahan iklim.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingatkan para investor besar soal pentingnya sinkronisasi kebijakan perubahan iklim. /Instagram.com/@jokowi./

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan perihal urgensi kebijakan antara negara berkembang maupun negara maju dalam aspek perubahan iklim.

Pemaparan tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda pertemuan CEO's Forum bersama beberapa investor besar asal Inggris di Glasgow.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs Setkab, Jokowi mengatakan negara-negara maju harus menunjukkan langkah lebih konkret dalam hal pengendalian iklim.

Baca Juga: Menag Yaqut Sebut Menteri Agama Harus Orang Islam: Karena Menurut Sejarah, Asal Muasalnya Kemenag Itu...

"Terutama dalam hal dukungan pendanaan untuk negara-negara berkembang dalam melakukan transisi energi dari fosil fuel ke renewable energi," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia telah melakukan langkah konkret dalam laju penurunan perubahan iklim, yaitu menurunnya laju deforestasi dan kebakaran hutan.

"Laju deforestasi kita saat ini yang paling rendah selama 20 tahun, tingkat kebakaran hutan berkurang 82 persen. Indonesia juga akan melakukan restorasi sebesar 64 ribu hektare lahan mangrove," tutur dia.

"Ini sangat penting karena mangrove menyimpan karbon 3-4 kali lebih besar dibandingkan lahan gambut,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan.

Baca Juga: Heran Jokowi Terima Presidensi G20 Dianggap Spektakuler, Mustofa: Ini Giliran, Mirip Arisan, Pasti Dapat Jatah

Tak hanya itu, Presiden Jokowi menjalaskan jika Indonesia memiliki strategi jangka panjang guna mereduksi karbon dan ketahanan iklim

serta memiliki grand design secara men-detail agar RI mencapai nol emisi di tahun 2060.

“Indonesia telah mengadopsi Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim 2050, serta road map yang detail untuk mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih awal,” katanya.

Dalam kesempatan itu juga Presiden Jokowi membahas soal penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, yang sebelumnya sempat alami peningkatan jumlah kasus positif.

Baca Juga: Kata Cholil Nafis Soal Isu Bisnis Tes PCR: Sengaja Buat Kebijakan Demi Kepentingan Pribadi Itu Pasti Kezaliman

Indonesia, dikatakan dia, telah erjuang melawan pandemi Covid-19 sehingga kini rata-rata kasus hariannya sekitar 400-700 orang yang terkena virus tersebut.

“Jumlah kasus harian sudah turun sangat jauh dari puncaknya 56 ribuan kasus di 15 Juli 2021 menjadi hanya sekitar 400-700 kasus dalam minggu-minggu terakhir ini," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia juga kini telah melakukan proses penyuntikan vaksinasi Covid-19 sebanyak lebih 187 juta dosis vaksin.

"Sampai dengan akhir tahun lebih dari 50 persen penduduk Indonesia sudah akan menerima dosis kedua," pungkas Presiden Jokowi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x