Deddy Corbuzier Pertanyakan Kebijakan PCR, Luhut Binsar: Jangan Terus Berpikir Negatif

- 10 November 2021, 12:20 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan menjawab rasa penasaran kebijakan PCR, apalagi setelah ditanyakan Deddy Corbuzier, begini jelasnya
Luhut Binsar Pandjaitan menjawab rasa penasaran kebijakan PCR, apalagi setelah ditanyakan Deddy Corbuzier, begini jelasnya /Instagram @mastercorbuzier

PR DEPOK - Menko Marivest RI, Luhut Binsar Pandjaitan hadir di podcast Deddy Corbuzier.

Dalam kesempatan tersebut, Deddy Corbuzier mempertanyakan kebijakan PCR yang saat ini tengah menjadi perbincangan hangat.

"Saya latar belakang tentara ya, saya selalu konservatif melihat itu. Artinya bahasa militer itu bertahap, bertingkat, berlanjut," ucap Luhut Binsar dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 10 November 2021.

"Jangan semua keliatan sudah bagus, bebas," lanjutnya.

Baca Juga: Ria Ricis Jalani Prosesi Siraman, Shindy Putri Berikan Reaksi Seperti Ini: Makin Ceria, Aura Pengantin...

Deddy Corbuzier pun menegaskan jika saat ini situasi Covid-19 sudah menurun.

Luhut Binsar mengumpamakan kondisi Covid-19 dengan situasi militer yang pernah ia alami.

"Operasi militer juga banyak kayak gitu, jadi udah selesai ni, kita relaks, tau-tau justru di situ serangan itu. Nah sekarang, Delta varian kan kita nggak ngerti kelakuannya, masih banyak unknow hingga hari ini," jelasnya.

Baca Juga: Tes SKB CPNS 2021 akan Kembali Digelar, Berikut Panduan Mencetak Kartu Peserta Ujian

Menurut Luhut dirinya telah melapor kepada Presiden tentang kondisi saat ini, serangan varian Delta yang tidak diketahui.

Banyaknya orang-orang dari Malaysia menambah ketakutan tersebut.

"Saya pikir lebih bagus hati-hati, tapi ada pertimbangan lain, sekarang kan dibatalin," ungkapnya.

Lebih lanjut Luhut Binsar menjelaskan jika dirinya telah mengajukan permohonan ke Presiden untuk mempertimbangkan kembali PCR.

Baca Juga: Tak Ada Batasan Bertemu Gempita, Gading Marten Akui Sering Menginap di Kediaman Gisella Anastasia dan Anaknya

Ia pun kembali menjelaskan alasan diberlakukannya PCR adalah untuk mencegah penyebaran covid.

"Mobilitas masyarakat yang besar tanpa ada pemeriksaan, itu sama aja bawa penyakit, mempercepat penyebaran, kita mau berhati-hati atau kembali lagi PPKM," ujarnya.

Luhut Binsar mengatakan jika diberlakukan kembali PPKM maka akan ada kerugian Rp5,2 triliun dalam sepekan.

Baca Juga: Sebut Gempita Suka Liburan di Bali, Gading Marten Akui Ingin Miliki Vila di Bali

Dihitung dari lapangan pekerjaan yang hilang hingga orang-orang yang tak bisa bekerja karena aturan PPKM.

"Itu harga yang sangat mahal, sekarang kita lumayan baik, kita pelihara dulu, tenang, tunggu, jadi jangan terus berpikir terus negatif," ujarnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah