Menurut dr. Tirta, insiden dibongkarnya kargo motor balap Ducati tersebut memiliki risiko terhadap penyelenggaraan WSBK di Mandalika.
"Norak. Karena tahun depan masih ada motoGP, dan potensi f1, gimana trust?" ucap seorang relawan Covid-19 ini menambahkan.
Ia berpendapat bahwa membongkar kargo motor balap ini hanya dilakukan tim bea cukai berseragam resmi dan tim balapnya.
"Mencegah spionase dan itu aturan resmi dari organisasi balapya bos. FIM," kata dia melanjutnya.
Baca Juga: Akui Kasihan pada Luhut Binsar Panjaitan, Deddy Corbuzier: Kayaknya yang Nyerang Banyak Banget
Di akhir keterangan unggahannya, dr. Tirta juga menyinggung soal permintaan maaf atas insiden pembongkaran kargo motor balap Ducati tersebut.
"Memalukan. Mana mnta maafnya ga niat pula," pungkas dr. Tirta.
Diberitakan sebelumnya, insiden pembongkaran kargo motor balap milik Ducati oleh seorang karyawan MGPA ini diketahui terjadi pada Rabu, 10 November 2021.
Insiden itu diketahui setelah seorang koresponden dari Indonesia mengirimkan video kepada salah satu media yang menunjukkan hal itu.
Baca Juga: Tak Terima Difitnah Legalkan Perzinahan lewat Permendikbud, Nadiem Makarim: Luar Biasa Terkejut Saya