Network
PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengaku belum memilih pengganti Juru Bicara Kepresidenan, yang sebelumnya dipegang oleh Fadjroel Rachman.
Sebab kini Fadjroel Rachman telah ditunjuk menjadi Duta Besar RI untuk Kazakhstan, dan merangkap Republik Tajikistan.
Namun, Presiden Jokowi menyatakan sementara ini ia bisa melakukan sendiri tugas yang biasanya dilakukan oleh jubir kepresidenan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan presiden setelah menghadiri acara HUT ke-10 Partai NasDem, di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta.
"Belum (memilih), diri sendiri saja," kata Presiden Jokowi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Kamis, 11 November 2021.
Pihak Deputi Bidang Protokol, Pers, Media Sekretariat Presiden, yakni Bey Machmudin juga mengaku belum menerima arahan dari presiden mengenai posisi juru bicara.
Baca Juga: Prediksi dan Head to Head Brasil vs Kolombia: Peluang Neymar Cs Perlebar Jarak dengan Argentina
Sementara itu, menurutnya telah ada Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP di Istana Kepresidenan.
"Sampai saat ini, belum ada arahan presiden. Selain itu, di Istana sudah ada Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP," ujar Bey Machmudin pada Senin, 25 Oktober 2021.
Fadjroel Rachman sendiri diketahui merupakan Jubir Kepresidenan dan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi sejak 2019-2021, hingga akhirnya ditetapkan menjadi Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan.
Menurut Fadjroel Rachman, terdapat sejumlah staf khusus presiden lainnya yang juga sering memberikan pernyataan kepada publik terkait kebijakan pemerintah, selain dirinya.
Beberapa di antaranya yang menjadi penyambung lidah presiden adalah Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Arif Budimanta, Staf Khusus Presiden bidang Hukum Dini Purwono, hingga Staf Khusus Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia.***
