Network
PR DEPOK - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, mengomentari soal rencana Reuni Akbar 212 yang kabarnya akan diadakan akhir tahun ini di Monas.
Mustofa Nahrawardaya kembali menyinggung saat dirinya ikut berpartisipasi dalam Reuni Akbar 212 itu.
Terkait Reuni Akbar 212 tahun ini, Mustofa mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi.
Baca Juga: Komedian Rony Dozer Tutup Usia, Tora Sudiro dan Rency Milano Bagikan Momen Ini
Ia mengaku mendapat kabar bahwa reuni 212 tahun ini akan mendapat perlawanan dari pihak yang disebutnya 'Tim Baliho'.
"Saya, dulu ada di tengah2 massa ini. Reuni 212 tahun ini, menurut info yang saya terima, akan dapat "perlawanan" dari Tim Baliho," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.
Namun, terkait info yang ia dapatkan ini, humas Partai Ummat itu berharap informasi yang didapatnya tidak benar-benar terjadi.
"Semoga info ini salah," tuturnya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Persaudaraan Alumni atau PA 212 kabarnya tengah mempertimbangkan untuk menggelar Reuni Akbar 212 di Monas.
Disampaikan oleh Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, pihaknya hingga saat ini belum menentukan lokasi tepatnya acara aksi tersebut.
Baca Juga: Peluncuran All New Isuzu MU-X 4X4 di GIIAS 2021, Penantang Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero
Ia pun belum bisa memastikan Reuni Akbar 212 tahun ini akan digelar langsung atau secara daring seperti tahun 2020 lalu.
Namun, Slamet Maarif mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengadakan aksi di Monas, seperti tahun-tahun sebelum adanya pandemi.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta sendiri telah menegaskan bahwa pihaknya belum membuka kembali Monas.
Monas hingga saat ini masih ditutup terkait dengan pandem Covid-19 di DKI yang masih belum usai.
Aksi 212 sendiri merupakan aksi turun ke jalan yang pertama kali diserukan oleh Habib Rizieq.
Kala itu, aksi ini merupakan bentuk kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta saat itu, yakni Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang disebut melakukan penistaan agama.
Baca Juga: Lokasi Samsat Keliling untuk Depok dan Wilayah Jabotabek, Jumat 12 November 2021
Ahok pun dijatuhi hukuman 2 tahun penjara lantaran terbukti bersalah menistakaan Alquran.***
