PR DEPOK – Jenderal Andika Perkasa resmi terpilih menjadi Panglima TNI.
Pasca terpilihnya menjadi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa memberikan komitmen jika TNI tidak akan memasuki ranah sipil.
Sebagaimana dalam komitmennya, ia tidak mau militer mengambil tugas lembaga atau kementerian lain.
Terkait komitmen Jenderal Andika Perkasa tersebut, politikus PKS Mardani Ali Sera memberikan tanggapannya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Panjang Garis Tangan Ungkap Kepribadian dan Hidup Anda
Menurut Mardani Ali Sera, masyarakat harus bisa mengawal komitmen Jenderal Andika Perkasa yang tidak akan membawa militer masuk dalam ranah sipil.
Hal tersebut disampaikan Mardani Ali Sera dalam cuitan di Twitter pribadinya pada Kamis, 11 November 2021.
“Kita harus mengawal komitmen Jenderal Andika untuk tidak membawa TNI masuk ke dalam ranah sipil,” tulis Mardani Ali Sera, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @MardaniAliSera.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Panjang Garis Tangan Ungkap Kepribadian dan Hidup Anda
Lebih lanjut, menurut Mardani jika di tahun 2022 nanti, politik semakin mudah dan dinamis karena akan dimulainya pemilu pada tahun 2024.
“Belum lagi di 2022 nanti, politik dalam negeri semakin dinamis karena dimulainya tahapan pemilu pada tahun 2024,” katanya.
Bahkan ia juga memberikan tanggapan bahwa di tahun 2022 pada tahapan pemilu menjadi modal berharga bagi TNI untuk ambil bagian dalam perpolitikan dalam upaya pemilihan presiden di tahun 2024 nanti.
“Dan harus diingat, TNI punya modal berharga dalam menghadapi tantangan tersebut, karena baiknya citra TNI di mata publik,” ujar Mardani Ali Sera.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa banyak pejabat daerah yang memiliki dasar militer.
“Serta adanya pejabat yang mengisi berbagai daerah,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa telah terpilih menjadi Panglima TNI pada rapat paripurna yang dilakukan di Gedung DPR RI.
Sebelumnya ia menyampaikan visi misi dan ia juga memberikan komitmen di hadapan anggota satu DPR RI.
Baca Juga: 2 Warga Israel Ditangkap karena Mengambil Foto Rumah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Dalam komitmennya ia menyampaikan bahwa militer tidak akan ambil bagian dalam urusan sipil.
“Kami lakukan ini dengan benar-benar berpegang peraturan perundangan, jangan kelebihan. Harapan saya juga tidak akan mengambil sektor kementerian atau lembaga lain,” ucap Andika Perkasa.***