Network
PR DEPOK – Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti mengaku kecewa dengan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait program revolusi mental.
Hal itu bermula saat Jurnalis senior Farid Gaban, yang mengunggah poster yang bertuliskan revolusi mental Presiden Jokowi.
Dalam unggahannya Farid merasa tertipu dengan iming-iming Presiden Jokowi.
Farid mengungkapkan bahwa dirinya sempat berpikir jika ucapan Jokowi itu serius.
Baca Juga: Jadi Korban Kejahilan Nagita Slavina Sampai Menangis, Ayu Dewi: Astagfirullah, Berdosa Loh!
Hal itu disampaikan Farid melalui akun Twitter pribadinya, @faridgaban, pada Kamis, 11 November 2021.
“Dulu saya terpukau dengan kata-kata ini. Kupikir serius,” tulis Farid seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com.
Melihat cuitan itu, Susi Pudjiastuti pun turut mengomentarinya. Ia mengaku juga merasakan hal yang sama.
“Me too pak (saya juga pak),” tulisnya.
Menanggapi hal tersebut, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ikut angkat bicara.
Ia menilai bahwa perubahan pandangan politik seseorang merupakan hal yang wajar.
Pernyataan itu diucapkan Ferdinand melalui akun Twitternya, @ferdinandhaean3, pada Jumat, 12 November 2021.
“Perubahan politik seseorang itu wajar sbg bagian dari dinamisnya politik yg dipengaruhi oleh pandangan politik seseorang,” ujar Ferdinand.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV 13 November 2021: Love Story The Series Tayang Pukul 15.15 WIB
Meski begitu, Ferdinand menyatakan sikap yang diambil Susi bukanlah berasal dari dinamis politik melainkan rasa sakit hati.
Menurutnya, Susi kecewa lantaran tak lagi terpilih menjadi menteri.
“Tapi yg dilakoni oleh @sudipudjiastuti bukanlah ttg dinamisnya politik, tapi nuansanya dilandasi rasa sakit hati setelah tak menjabat. Itu sikap menjijikkan,” pungkasnya.***
