PR DEPOK - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah membela Fadli Zon usai ditegur oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sebelumnya Fadli Zon menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak kunjung mendatangi lokasi banjr di Sintang, Kalimantan Barat.
Kondisi itu yang membuat Fadli Zon mendapat teguran langsung dari Prabowo Subianto.
Namun, teguran Prabowo ke Fadli Zon ini sangat disayangkan oleh Fahri Hamzah.
Menurut Fahri Hamzah, teguran Prabowo itu dianggap tidak etis lantaran telah mengganggu wakil rakyat untuk menyuarakan suara dari rakyatnya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Fahrihamzah, ia mengatakan bahwa wakil rakyat adalah petugas rakyat bukan petugas partai.
Baca Juga: Novel Baswedan Soal Pernyataan Bupati Banyumas: Takut Kena OTT, Jangan Terima Suap!
Hal itu pun ia katakan selaras dengan konsep daulat rakyat serta daulat patai atau daulat tuanku.
Di akhir cuitannya juga Fahri Hamzah menegaskan bahwa Indonesia ialah negara demokrasi bukan negara otoriter.
"Saya katakan bahwa wakil rakyat adalah petugas rakyat bukan perugas partai. Ini sesuai dengan konsep #DaulatRakyat versus daulat pataianatau daulat tuanku. Ini negara demokrasi bukan negara otoriter," tulis Fahri Hamzah dalam cuitan akun Twitter-nya.
Selain itu, alasan Fahri Hamzah membela Fadli Zon karena ia anggap tidak ada yang salah dengan tindakan yang dilakukan oleh Fadli Zon.
Ia menegaskan, jika ada anggota dewan berkerja untuk menyuarakan aspirasi rakyat dan tetap menjalanlan fungsi-fungsi kedewanan, maka dia harus tetap didukung.
Sebagai informasi, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto telah memberi arahan langsung untuk menegur Fadli Zon.
Arahan itu dilakukan usai Fadli Zon mengkritik Jokowi yang tak mengunjungi Sintang melalui akun Twitter miliknya.
Arahan Prabowo ini juga telah dikonfirmasi oleh juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman.***