PR DEPOK - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menanggapi penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror terhadap tiga terduga terorisme.
Ketiga terduga terorisme yang ditangkap tersebut berinisial AA, AZ, dan FAO. Data yang diperoleh dari kelompok JI, AZ merujuk pada Ahmad Zain An Najah, AA merujuk pada Anung Al Hamat, sedangkan FAO merujuk pada Farid Okbah.
Adapun AZ diketahui terdaftar secara resmi sebagai pengurus Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), sedangkan FAO selama ini dikenal sebagai Ulama yang anti dengan kekerasan.
Atas penangkapan tersebut, Mardani Ali tampak tidak percaya dan mengaku masih mencari informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian.
"Saya masih cari info dari kawan2 di kepolisian, komisi 3 DPR, dll. Namun sampai sore ini belum ada penjelasan akurat tentang alasan penangkapan2 ulama," ujar Mardani Ali Sera.
Menurut Mardani Ali penangkapan ulama yang dilakukan oleh tim Densus 88 Antiteror tersebut menimbulkan keprihatinan dari banyak pihak.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Sule pada Maia Estianty Terkait Pertengkarannya dengan Nathalie Holscher
Lebih lanjut, ia menegaskan jangan sampai memperkuat dugaan masyarakat tentang rezim Islamophobia.
Mardani Ali juga tampak membela dan menyuarakan untuk menyelamatkan ulama tersebut.
"Sungguh menimbulkan keprihatinan byk pihak, jangan sampai memperkuat dugaan masyarakat tentang rezim islamophobia. #saveUlama," kata Mardani Ali Sera, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @MardaniAliSera.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Rabu, 17 November 2021: Aries Siap Berkomitmen
Diketahui, ketiga terduga terorisme tersebut ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 16 November 2021 pagi.
Dimulai dari AZ yang ditangkap pukul 04.39 WIB, berlokasi di Jalan Merbabu Raya, Perumahan Pondok Melati, Bekasi.
Lalu, yang kedua, FAO ditangkap pukul 04.43 WIB di Jalan Yanatera, Kelurahan Jatimelati, Bekasi.
Selanjutnya yang ketiga, AA ditangkap pukul 05.49 WIB berlokasi di Jalan Raya Legok Blok Masjid, Jatimelati, Bekasi.***