Pedagang Kopi dan Gorengan di Sirkuit Mandalika 'Nyayur' Sejak Ada Event WSBK 2021

- 21 November 2021, 10:01 WIB
Ilustrasi pedagang gorengan di sekitar Sirkuit Mandalika yang tengah menggelar WSBK.
Ilustrasi pedagang gorengan di sekitar Sirkuit Mandalika yang tengah menggelar WSBK. // PIXABAY/focusonpc/

"Kami sangat senang dan menyambut baik Sirkuit Mandalika ini," kata Mariani, pemilik warung kopi di Dusun Rangkep, Desa Kuta, Kecamatan Pujut atau depan pintu masuk Sirkuit Mandalika di Praya, Lombok Tengah dilansir Pikiran Rakyat Depok.com dari Antara, Minggu, 21 November 2021.

Baca Juga: Aura Kasih Sebut Cari Ayah Baru untuk Anak, Netizen: Izinkan Papa Barumu Ini Memperkenalkan Diri

Mariani mengatakan bahwa balapan motor Sirkuit Mandalika ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sejak ada kegiatan pembangunan di Sirkuit Mandalika ini tahun 2020 omzet penjualannya terus mengalami peningkatan, terlebih dengan adanya ajang WSBK ini meningkat drastis.

"Tentu ini rezeki dan peluang bagi kami untuk berusaha, meskipun hanya menjual kopi dan makanan ringan," katanya.

Sebelum ada Sirkuit ini pendapatan warungnya dalam sehari itu Rp150 ribu, namun sejak mulai ramai atau WSBK ini digelar pendapatannya bisa mencapai Rp1 juta lebih.

"Sehari saat ini dapat berjualan Rp1 juta, kadang Rp500 ribu sebelum ada kegiatan. Itu semua dari penjualan kopi, soto dan gorengan dan makanan ringan lain.

Harga tentunya sesuai, yang pe ting ada untungnya. Kopi Rp7 ribu dan soto Rp15 ribu," katanya.

Hal yang sama dikatakan oleh Fitri, pemilik warung nasi di area luar Sirkuit Mandalika bahwa omzet penjualan warung nasi mulai meningkat sejak ada pembangunan Sirkuit Mandalika dan sejak beberapa pekan terakhir sejak digelar IATC dan WSBK ini.

Baca Juga: Race 1 World Superbike di Sirkuit Mandalika Ditunda karena Hujan Deras, Cipta Panca: Kurang Pawang Hujan

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah