Pedagang Kopi dan Gorengan di Sirkuit Mandalika 'Nyayur' Sejak Ada Event WSBK 2021

- 21 November 2021, 10:01 WIB
Ilustrasi pedagang gorengan di sekitar Sirkuit Mandalika yang tengah menggelar WSBK.
Ilustrasi pedagang gorengan di sekitar Sirkuit Mandalika yang tengah menggelar WSBK. // PIXABAY/focusonpc/

PR DEPOK - Pedagang Kopi dan gorengan yang ada di sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tengara Barat 'nyayur' alias meraup keutungan besar sejak adanya event World Superbike (WSBK) 2021.

Kehadiran Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat membawa berkah bagi para pedagang kopi dan gorengan yang ada disekitar sirkuit, apalagi selama berlangsungnya WSBK 2021.

Para pedagang kopi dan gorengan yang ada di sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat bisa mencapai keuntungan sebesar Rp 1 juta per harinya sejak ada event WSBK 2021.

Baca Juga: Cuaca Buruk di Sirkuit Mandalika Tunda Race 1 World Superbike (WSBK) 2021, Berikut Jadwal Barunya

Sirkuit Mandalika merupakan salah satu sirkuit bertaraf Internasional yang berada di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dan telah jadi kebanggaan nasional.

Saat ini Sirkuit Mandalika yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 12 November 2021 lalu tengah menggelar event berskala Internasional.

World Superbike (WSBK) merupakan salah satu event yang tengah digelar di Sirkuit Mandalika dan jadi perhatian para pecinta olahraga otomotif nasional dan internasional.

Keberadaan Sitkuit Mandalika tentunya akan punya dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kedatangan para penonton maupun kru dan pebalap pada ajang itu dimanfaatkan menjadi ladang rezeki bagi mereka maupun pedagang kaki lima di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Kami sangat senang dan menyambut baik Sirkuit Mandalika ini," kata Mariani, pemilik warung kopi di Dusun Rangkep, Desa Kuta, Kecamatan Pujut atau depan pintu masuk Sirkuit Mandalika di Praya, Lombok Tengah dilansir Pikiran Rakyat Depok.com dari Antara, Minggu, 21 November 2021.

Baca Juga: Aura Kasih Sebut Cari Ayah Baru untuk Anak, Netizen: Izinkan Papa Barumu Ini Memperkenalkan Diri

Mariani mengatakan bahwa balapan motor Sirkuit Mandalika ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sejak ada kegiatan pembangunan di Sirkuit Mandalika ini tahun 2020 omzet penjualannya terus mengalami peningkatan, terlebih dengan adanya ajang WSBK ini meningkat drastis.

"Tentu ini rezeki dan peluang bagi kami untuk berusaha, meskipun hanya menjual kopi dan makanan ringan," katanya.

Sebelum ada Sirkuit ini pendapatan warungnya dalam sehari itu Rp150 ribu, namun sejak mulai ramai atau WSBK ini digelar pendapatannya bisa mencapai Rp1 juta lebih.

"Sehari saat ini dapat berjualan Rp1 juta, kadang Rp500 ribu sebelum ada kegiatan. Itu semua dari penjualan kopi, soto dan gorengan dan makanan ringan lain.

Harga tentunya sesuai, yang pe ting ada untungnya. Kopi Rp7 ribu dan soto Rp15 ribu," katanya.

Hal yang sama dikatakan oleh Fitri, pemilik warung nasi di area luar Sirkuit Mandalika bahwa omzet penjualan warung nasi mulai meningkat sejak ada pembangunan Sirkuit Mandalika dan sejak beberapa pekan terakhir sejak digelar IATC dan WSBK ini.

Baca Juga: Race 1 World Superbike di Sirkuit Mandalika Ditunda karena Hujan Deras, Cipta Panca: Kurang Pawang Hujan

"Allhamdulilah karena ramai, banyak yang beli," katanya.

Ia mengatakan, omzet penjualannya pada hari biasa sebelum ada ajang balapan ini Rp200 ribu sampai Rp400 ribu. Kemudian setelah mulai ada balapan omzetnya semakin naik, bahkan per hari bisa mendapatkan Rp1,5, juta.

"Harga nasi campur Rp15 ribu-Rp20 ribu," katanya.

Olah karena itu, ia berharap pemerintah terus melaksanakan berbagai kegiatan di KEK Mandalika khusus Sikuit Mandalika, supaya ekonomi masyarakat bisa meningkat.

"Harapan kami banyak kegiatan yang digelar, supaya ramai," katanya.

Sebelumnya, Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengatakan, WSBK di Sirkuit Mandalika itu akan membawa dampak bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pascapandemi COVID-19.

"Ini akan menjadi awal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan kemajuan pembangunan di Lombok Tengah khususnya serta kebangkitan pariwisata NTB," katanya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah