Network
PR DEPOK – Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menanggapi pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi soal utang milik pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan senilai Rp4 triliun.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menghapus usulan Jakarta Propertindo atau JakPro sebesar Rp4,026 triliun.
Diketahui, utang senilai Rp4 triliun tersebut nantinya digunakan untuk pembangunan Treatment Facility atau ITF Sunter.
Baca Juga: Ramalan Denny Darko: Arti Mimpi Billy Syahputra Soal Olga Syahputra hingga Pertanda Segera Menikah
Lebih lanjut, Prasetyo Edi menjelaskan uang untuk ITF Sunter tersebut rencananya akan dipinjam ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan skema lintas tahun.
Adapun masa pengembalian utang ke PT SMI akan dilakukan dalam delapan tahun dengan masa tenggang 42 bulan.
Sehingga, jelas dia, beban pengembalian pinjaman tersebut nantinya akan ditanggung oleh gubernur setelah Anies Baswedan.
Menanggapi hal tersebut, Mustofa Nahrawardaya lantas memberikan pendapatnya melalui akun Twitter miliknya, @TofaTofa_id.
Dalam cuitannya, ia menyinggung soal jumlah utang yang dimiliki pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) senilai lebih dari Rp6.000 triliun dibebankan kepada Presiden selanjutnya.
“Hahaha...saya tak mau utang Jokowi Rp. 6.771 T ke LN Bebani Presiden berikutnya,” tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 27 November 2021.
Untuk diketahui, berdasarkan laman APBN KiTa Kementerian Keuangan per akhir September 2021, utang pemerintah di era pemerintahan Jokowi kembali bertambah.
Baca Juga: Hadapi Tujuh Bulanan Aurel, Hubungan Ashanty dan Krisdayanti Semakin Baik, Akan Liburan Bareng?
Hingga akhir September 2021 silam, utang pemerintahan Presiden Jokowi tembus mencapai angka Rp6.711,52 triliun.
Utang tersebut bertambah cukup signifikan jika dibandingkan posisi utang pemerintah pada penghujung Agustus 2021 yakni senilai Rp6.625,43 triliun.***
