PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid belum lama ini turut menyinggung soal keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Untuk diketahui, korban keganasan kelompok kriminal tersebut terus bertambah. Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa telah gugur kembali anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tewas tertembak oleh kelompok separatis itu.
Dia menerangkan jika peristiwa tewasnya prajurit TNI tersebut saat hendak mengambil air untuk keperluan di sebuah perbukitan.
“Tambah lagi anggota TNI yang gugur&terluka, saat ambil air ditembak olh KKB di Papua,” tutur Hidayat Nur Wahid seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @hnurwahid pada 3 Desember 2021.
Atas peristiwa tersebut, politisi PKS itu mengatakan bahwa saat ini Indonesia tengah diselimuti kabut duka.
“NKRI Harga Mati Berduka,” ujarnya.
Baca Juga: Jerome Polin Ungkap Keinginannya Menjadi Menteri Pendidikan: kalau Dipercaya, Aku Siap
Lebih lanjut, Hidayat Nur Wahid berharap agar insiden tersebut menjadi pelajaran penting bagi pemerintah bagaimana menyikapi kelompotan orang-orang bersenjata yang ada di Indonesia.
“Tapi mestinya fakta terulang ini membukakan nurani&tanggung jawab, ada kelompok bersenjata yg tak mau disebut/diberlakukan sbg saudara,” katanya.
Menyoal KKB di Papua itu, kata dia, bukan tidak mungkin bahwa mereka sebetulnya ingin agar Papua lepas dari Indonesia dan berdiri sebagai sebuah negara yang merdeka.
“mrk inginkan Papua Merdeka. NKRI?,” ujarnya.
Seperti diketahui, KKB di Papua hingga saat ini masih menjadi salah satu perhatian serius bagi pemerintah untuk dapat diselesaikan bersamaan dengan kelompok bersenjata lainnya di Indonesia.***